Shelter BAT Tak Kunjung Dibuat

Shelter BAT Tak Kunjung Dibuat

\"WEBKEJAKSAN- Lebih dari dua bulan PKL sudah menempati kawasan British American Tobacco (BAT). Namun hingga kini pemerintah Kota Cirebon belum merealisasikan pembuatan shelter di kawasan tersebut. Padahal, saat melakukan penggusuran pedagang kaki lima di kawasan Kartini-Siliwangi, pemerintah Kota Cirebon berjanji untuk segera membuatkan shelter di kawasan BAT sebagai bentuk fasilitas bagi para pedagang yang terkena penggusuran. Ketua Paguyuban Pedagang Kreatif Lapangan yang juga koordinator pedagang di kawasan BAT, Agus Mulyadi mengatakan pembuatan shelter sebenarnya terus berproses. Saat ini, kata dia, proses sebenarnya sudah tinggal di wali kota. “Kita tinggal tunggu rekomendasi dari wali kota saja ke Bank bjb. Karena Bank bjb merupakan donatur. Dan donatur dari perusahaan lain juga disalurkan ke Bank bjb,” tuturnya saat dijumpai tadi malam (7/11). Bila rekomendasi dari wali kota sudah keluar, kata dia, pembangunan shelter sudah bisa dilakukan. Mengingat proses yang dilakukan oleh tim kecil, Disperindagkop ataupun proses lainnya sudah berjalan. “Kami disini menanti. Karena memang sebentar lagi juga musim hujan. Biar enak berdagangnya,” lanjutnya. Kini, kata dia, sedikitnya ada 48 pedagang yang beroperasi di kawasan BAT. Meski diakui Agus, tidak seluruh pedagang tersebut merupakan pindahan dari Kartini-Siliwangi. “Yang jelas kami tetap menjalankan program ini. Pemerintah sudah me­nyiapkan tempat untuk pe­dagang maka kami manfaatkan,” lanjutnya kepada Radar. Lebih lanjut Agus mengatakan, tepat sudah sepekan, dirinya atas nama paguyuban pedagang juga telah mengirimkan surat untuk melakukan hearing dengan wali kota Cirebon. Dalam hearing tersebut, Agus akan melakukan ekspos perkembangan pedagang di kawasan BAT. Termasuk juga menjelaskan keberadaan fasilitas musik yang disediakan. “Kami di sini juga berusaha untuk menarik masyarakat berkunjung ke sini. Salah satunya dengan musik. Nanti hal ini juga akan kami jelaskan ke pemerintah kota,” lanjutnya. Dirinya pun berharap, rekomendasi wali kota bisa segera turun. Sehingga pembangunan shelter pun bisa segera berjalan. “Karena sekarang sudah semakin ramai. Banyak masyarakat baik dari dalam ataupun luar kota yang berkumpul di sini,” lanjutnya. (kmg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: