Kuningan Jadi Tuan Rumah Pertukaran Pemuda Indonesia-Korea

Kuningan Jadi Tuan Rumah Pertukaran Pemuda Indonesia-Korea

KUNINGAN - Ada pemandangan menarik di Pendopo Pemkab Kuningan, kemarin (13/11). Sebanyak 34 pemuda asal Korea yang diangkut dua bus tiba di Kabupaten Kuningan untuk melakukan berbagai kegiatan bersama 34 pemuda Indonesia pilihan perwakilan setiap provinsi. Para pemuda dari dua negara tersebut diikutkan dalam program Pertukaran Pemuda Indonesia-Korea (PPI-Kor). Pemerintah pusat mempercayakan Kabupaten Kuningan sebagai lokasi pertukaran pemuda. Dua desa sudah disiapkan untuk menampung peserta pertukaran pemuda tersebut. Kedatangan para duta muda kedua negara sahabat tersebut disambut hangat langsung oleh Bupati Hj Utje Ch Suganda di Pendopo Pemkab Kuningan. Rencananya, para peserta PPI-Kor tersebut akan tinggal di rumah penduduk Desa Linggarjati dan Linggasana sebagai homestay untuk menyerap kebudayaan dan keseharian masyarakat di sana. \"Kami sangat bangga dan tersanjung atas terpilihnya Kabupaten Kuningan menjadi tempat kegiatan para pemuda peserta Program Pertukaran Pemuda Indonesia-Korea ini. Selamat datang para pemuda pilihan dari Indonesia dan Korea, silakan menggali informasi segala hal tentang Kabupaten Kuningan semoga bisa menjadi bahan pembelajaran yang positif,\" papar Utje saat memberikan sambutan. Kabid Pengembangan Sumber Daya Pemuda Kemenpora RI, Esa Sukmawijaya menerangkan, program pertukaran pemuda Indonesia-Korea tahun ini merupakan angkatan kelima sejak penandatanganan kesepakatan kedua negara tahun 2009 lalu. Kegiatan tersebut merupakan program kerja sama Pemerintah Indonesia dan Korea dalam hal peningkatan kualitas dan daya saing para pemuda Indonesia dalam menghadapi era globalisasi dan perdagangan bebas. \"Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka menjalin persahabatan dan saling pengertian antarpemuda kedua negara dalam semua aspek kehidupan, memperluas wawasan dan cakrawala berpikir para Generasi Muda Indonesia baik dalam kerangka nasional maupun Internasional. Mereka akan saling berbagi informasi tentang kebudayaan,\" papar Esa kepada Radar, kemarin. Menurut Esa, terpilihnya Kabupaten Kuningan sebagai tempat pelaksanaan kegiatan para peserta PPI-Kor tersebut karena pertimbangan potensi daerah yang cukup membanggakan. Di antaranya potensi wisata dan industri kreatif yang cukup menarik serta sebagai salah satu daerah penghasil ubi jalar yang telah diekspor ke Korea. Selain itu kehidupan masyarakat agraris Kabupaten Kuningan cukup menarik untuk menjadi bahan pembelajaran para pemuda sebagai bahan diskusi dan perbandingan dengan kehidupan di Korea. Para pemuda tersebut, sambung dia, akan tinggal di Desa Linggarjati dan Setianegara sebagai homestay untuk mempelajari kebudayaan dan keseharian masyarakat di sana. Mereka akan menjalani berbagai kegiatan seperti diskusi, kunjungan ke beberapa tempat wisata, industri kreatif dan sekolah hingga menggelar cultural performance. \"Sebelumnya para pemuda dari Indonesia juga menjalani kegiatan serupa di Korea selama 10 hari juga. Kini giliran pemuda Korea untuk mengetahui tentang gambaran kecil kehidupan masyarakat Indonesia untuk menjadi bahan diskusi dan pembelajaran,\" ungkap Esa. Sementara Kadisdikpora Drs Asep Taufik Rohman MSi merasa bangga dengan terpilihnya Kabupaten Kuningan sebagai lokasi PPI. Ini menunjukkan bahwa Kabupaten Kuningan sangat mendapat tempat di hati pemerintah pusat. Ditambah lokasi suasana alam yang mendukung sehingga menjadi pertimbangan pemerintah pusat. \"Kegiatan ini sangat positif. Tahun lalu Makassar menjadi lokasi PPI, sekarang alhamdulillah Kabupaten Kuningan menjadi pilihan. Peserta ditempatkan di Linggarjati juga tidak terlepas dari nilai historis sejarah Linggarjati di masa perang Kemerdekaan,\" ungkap Taufik. (ags)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: