Pejabat Promosi Gelar Pertemuan

Pejabat Promosi Gelar Pertemuan

DINAMIKA terus berkembang menjelang mutasi pejabat. Tidak hanya dengan lingkungan maupun pimpinan, tetapi juga di antara rekan persaingan. Hal ini sudah diprediksi oleh beberapa pengamat. Dinamisasi menjelang mutasi akan semakin terlihat. Seperti yang terjadi di salah satu rumah makan di bilangan Klayan, Kabupaten Cirebon. Para pejabat yang akan promosi eselon dua, mengadakan pertemuan tertutup. Berdasarkan informasi yang dihimpun Radar Cirebon, Rabu (19/11) ada pertemuan antara para pejabat yang akan promosi dengan pejabat terkait lainnya. Bahkan, disebutkan pertemuan itu dihadiri Sekretaris Daerah Kota Cirebon yang juga Ketua Tim Badan Pertimbangan Kepangkatan dan Jabatan (Baperjakat) Drs Asep Dedi MSi. Berdasarkan pantauan Radar Cirebon, setidaknya empat dari sembilan nama calon pejabat eselon dua menggelar pertemuan tertutup di sebuah rumah makan di bilangan Klayan, Kabupaten Cirebon. Pertemuan itu dihadiri beberapa pihak terkait. Hanya saja, koran ini tidak bisa mengetahui pasti materi yang dibahas. Dari raut wajah mereka, sesekali menunjukan obrolan serius. Namun, gelak tawa juga sesekali mengiringi. Pertemuan digelar dalam suasana santai sekitar 1 jam lebih. Tampak dalam pertemuan tersebut Kepala Bagian Perekonomian Drs Agus Mulyadi MSi, Kepala Bagian Administrasi Kemasyarakatan Setda Drs Jaja Sulaeman MPd, Kepala Bagian Perlengkapan Setda Kadini SSos dan Kepala Bagian Administrasi Pembangunan Setda Drs Abdullah Syukur MSi. Tampak pula Kepala Bagian Hukum Setda Yuyun Sriwahyuni SH. Seusai pertemuan, para pejabat mengaku hanya makan siang bersama. Alasannya, kebetulan keempatnya berada dalam satu kantor di lingkungan balai kota. “Ini hanya makan siang biasa. Tidak ada yang istimewa. Sebelum ramai akan ada mutasi, kami sering makan bersama,” ujar Agus Mulyadi didampingi tiga calon pejabat promosi lainya, Rabu (19/11). Saat Radar Cirebon hendak bertanya lebih lanjut, mereka nampak terburu-buru masuk ke mobil dan meninggalkan lokasi secara terpisah. Menurut salah satu staf yang ikut hadir, bahkan sebelum Radar Cirebon datang ada Sekda Asep Dedi. Namun, Agus Mulyadi menyatakan posisi Asep Dedi sebagai atasan mereka di balai kota dan tidak ada konteks pembahasan tentang mutasi. “Pak Sekda hadir sebagai atasan kami. Ini tidak terkait mutasi. Obrolan juga santai seputar Porda dan lainnya. Kebetulan kami semua tim manager Porda di masing-masing cabang olahraga,” terangnya. Terpisah, Sekretaris Tim Baperjakat Kota Cirebon Anwar Sanusi SPd MSi mengatakan, kajian administrasi dari seluruh calon yang diberi kesempatan promosi sudah dilaporkan kepada wali kota melalui Sekda yang juga Ketua Tim Baperjakat. Baik untuk eselon dua, tiga dan empat. “Sudah ada di Pak Sekda. Mereka yang dilaporkan adalah nama-nama calon pejabat promosi. Kita pakai sistem ranking dengan tiga urutan teratas menjadi prioritas,” ujarnya. Adapun untuk rotasi pejabat, Anwar Sanusi menerangkan bahwa Tim Baperjakat ikut membahas nama-nama yang akan terkena rotasi. Dipastikan, mutasi nanti aka nada rotasi pejabat dari eselon dua hingga empat. Dalam rotasi nanti, Anwar Sanusi mengharapkan agar dinas khusus dijabat PNS yang memiliki latar belakang pendidikan sama. Karena itu, dalam mutasi nanti akan ditempatkan pejabat yang tepat di tempat pas. “Jangan sampai menempatkan orang dengan latar belakang tidak pas. Waktu mutasi menunggu perintah wali kota, sehari dua hari bisa digelar mutasi jika sudah ada diperintah,” tukasnya. BK-Diklat Kota Cirebon, lanjut Anwar Sanusi, sedang melakukan pendataan pegawai dengan latar belakang masing-masing. Seperti, akuntan, teknik dan disiplin keilmuan lainnya. Setelah angka pasti ditemukan, para pegawai dengan keilmuan khusus itu akan ditempatkan didalam SKPD yang berkaitan. Selain untuk mendapatkan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), hal ini akan sangat membantu dalam percepatan pembangunan melalui pelayanan optimal. Karena pegawai bekerja di bidang yang dikuasainya secara keilmuan. “Ini bagian dari reformasi birokrasi di Pemkot Cirebon,” ujarnya. (ysf)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: