Baru Dibangun Sudah Retak

Baru Dibangun Sudah Retak

Perpustakaan SDN 1 Beringin Telan Dana Rp71 Jutaan PANGENAN – Tak hanya anggota dewan yang menilai bahwa bangunan perpustakaan yang dibangun menggunakan anggaran DAK 2010 tak becus. Hal itu diamini juga oleh tenaga pengajar yang sekolahnya mendapat pembangunan perpustakaan. Seorang guru di SD Negeri 1 Beringin, Kecamatan Pangenan, Suhermadi mengatakan ketika wilayah Desa Beringin diguyur hujan dua kali beberapa hari yang lalu atap perpustakaan mengalami kebocoran. “Atapnya menggunakan asbes dan internitnya pun masih ada satu lubang yang belum terpasang,” katanya. Ia menambahkan tembok bangunan bagian barat sudah mengalami retak-retak. Padahal bangunan baru selesai dikerjakan beberapa minggu yang lalu. “Ya kondisinya demikian,” imbuhnya. Meski pembangunan gedung perpustakaan itu diserahkan oleh pihak kontraktor. Namun, pihak sekolah selama pembangunan tetap melakukan pengawasan. “Karena kami juga sedang mengajar anak-anak, jadi tidak sepenuhnya nongkrongin proyek,” terangnya. Selain digunakan sebagai perpustakaan, direncanakan bangunan itu diperuntukkan sebagai ruang kantor guru dan ruang guru yang sekarang akan digunakan sebagai ruang kelas. Karena selama ini ruang kelas yang digunakan hanya empat, sisanya numpang di Madrasah Diniyah (MD) yang berada di samping SD. “Kami mengajukan pembangunan ruang kelas beberapa kali, tapi direalisasikan bangunan perpustakaan. Jadi, kami manfaatkan bangunan yang ada saja,” ungkap Suhermadi. Berdasarkan informasi, selain SD Negeri 1 Beringin ada tiga SD yang mendapatkan program pembanguan perpusatakaan yang menggunakan DAK 2010 diantaranya SD Negeri 1 Astanamukti, SD Negeri 2 Rawaurip dan SD Negeri 1 Getrakmoyan. Sementara dana yang digunakan untuk pembangunan gedung tersebut rata-rata berjumlah Rp71 juta. Menyikapi persoalan itu, aktivis WCTB Iing Parikin SE mengatakan agar pihak-pihak yang berwenang segera melakukan audit seluruh proyek pembangunan gedung perpustakaan itu. Sebab, dari banyak laporan menujukkan ketidakbecusan kontraktor dalam mengerjakan proyek tersebut. “Cek semua anggaran pemegang proyek perpustakaan, karena hasilnya tidak sesuai dengan haparan dan jumlah anggaran,” tegasnya. (jun)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: