Kajari Janji Seret Koruptor Bansos

Kajari Janji Seret Koruptor Bansos

Berencana Panggil Banggar dan TAPD untuk Pemeriksaan Lanjutan SUMBER– Hasil pemeriksaan penyalahgunaan bantuan sosial, hibah dan bantuan keuangan APBD tahun 2009-2012 oleh tim satgasus tipikor Kejaksaan Agung dan Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP) belum dapat diketahui. Kepala Kejari Sumber, Dedie Tri Hariyadi SH MH mengungkapkan, hasil pemeriksaan sendiri masih menunggu evaluasi dari Direktur Penyidikan dan Bagian Pidsus Tindak Pidana Korupsi Kejagung. “Semua data-data yang terkumpulkan dari hasil pemeriksaan akan dilaporkan dulu ke pimpinan. Hasil evaluasi itulah nantinya akan mengarah kepada peningkatan status terhadap orang-orang yang berperan dalam pencairan dana bansos,” ujar Dedie, kepada Radar. Menurutnya, meski tim kejagung dan BPKP sudah mengantongi aKtor intelektual dalam penyelagunaan anggaran tersebut dengan alat bukti. Pihaknya belum dapat memberikan penjelasan kepada awak media siapa aktor intelektual yang dimaksud. “Yang jelas, tim pemeriksa telah menemukan tindak pidana korupsi berupa pemotongan bantuan sosial,” tandasnya. Dikatakannya, akumulasi anggaran dari Rp120 miliar sejak tahun 2009-2012 atau empat tahun anggaran yang disalagunakan mengakibatkan kerugian negara cukup besar. Selain memanggil anggota DPRD periode 2009-2014, pihaknya juga akan memanggil badan anggaran dan tim anggaran pemerintah daerah (TAPD) “Banggar dan TAPD pasti tahu kemana larinya uang yang disalurkan kepada kelompok-kelompok masyarakat yang sebelumnya sudah di koordinir. Semuanya akan kita pelajari satu persatu dari mulai pengajuan proposal sampai cairnya anggaran tersebut,” tegasnya. Dia menilai, anggaran tersebut seperti tumpang tindih, karena muncul dana aspirasi di DPRD dan dana bansos yang dititipkan di setiap organisasi perangkat daerah (OPD). Persoalan ini harus segera ditangani, karena pemerintah Kabupaten Cirebon sudah masuk dalam kategori tindakan korupsi, kolusi dan nepotisme. “Akan saya seret semua mereka yang melakukan KKN, karena sudah merugikan semua orang. Korbannya tetap saja rakyat kecil. Di kepemimpinan saya, Kabupaten Cirebon akan di benahi dengan benar,” tegasnya. (sam)    

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: