Remaja Kritis Dibacok Geng Motor

Remaja Kritis Dibacok Geng Motor

Pelaku Lebih dari Lima Orang CIREBON – Aksi geng motor di Kota Cirebon semakin brutal dan meresahkan warga khususnya pengguna jalan raya. Muhammad Ilham (20) warga Gg Ledeng, Kampung Karang Anyar, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon kritis di rumah sakit setelah dibacok kawanan geng motor. Keterangan yang berhasil dihimpun Radar Cirebon menyebutkan, peristiwa ini terjadi Jumat dinihari (27/11). Awalnya, saat itu korban sedang diboncengn oleh rekannya (belum diketahui identitasnya) menggunakan sepeda motor jenis Yamaha Jupiter MX hendak membeli nasi goring usai melihat kondisi warung milik rekannya itu di Jl Pekiringan tepatnya depan pasar balong, Kota Cirebon. Baru beberapa meter melaju, tiba-tiba datang sekelompok remaja diduga geng motor menghampiri mereka (korban). Salah satu pelaku memukul korban dengan menggunakan tongkat pemukul (stik) olahraga softball dari arah belakang. Karena kurang keseimbangan, sepeda motor yang ditumpangi kedua menabrak tiang listrik lalu terjatuh ke aspal. Setelah terjatuh, rekan korban lari menyelamatkan diri dari aksi brutal geng motor. Sedangkan korban tergelatak di aspal tak sadarkan diri akibat kepalanya dipukul menggunakan tongkat softball. Melihat korban dalam kondisi tak sadarkan diri, dengan sadisnya para pelaku membacok-bacok korban dengan menggunakan senjata tajam dan dipukuli menggunakan tongkat pemukul softball. Setelah puas menganiaya dan mengira korban sudah tewas, para pelaku langsung kabur menghindari tangkapan warga dan polisi. Korban pun kemudian dievakuasi ke UGD RSUD Gunung Jati untuk mendapatkan pertolongan medis oleh teman-temannya yang datang ke TKP. Akibat pengeroyokan tersebut, korban mengalami luka bacok di bagian kepala dan beberapa jari tangannya pun nyaris putus. Ditemui Radar Cirebon di ruang perawatan RSUD Gunung Jati, korban menuturkan dirinya sempat menangkis beberapa pukulan saat dikeroyok. “Setelah kepala saya kena bacok, di situ sudah nggak sadar. Awalnya saya sempat menangkis pukulan saat dikeroyok,” ujarnya. Masih menurut Ilham, para pelaku menggunkan dua sepeda motor dan satu mobil minibus jenis avanza. Ia pun tidak mengetahui motif yang dilakukan para pelaku. “Saya tidak kenal dengan mereka dan selama ini tidak punya musuh. Para pelaku memakai jaket, helm dan menutup wajahnya dengan masker. Selain sepeda motor, pelaku juga menggunakan sebuah mobil jenis Toyota Avansa,” imbuhnya. Sementara itu, Saida (48) ibu korban meminta pihak kepolisian untuk mengusut dan menangkap para pelaku penganiayaan dan pengeroyokan terhadap putranya itu. “Saat subuh kami dapat kabar Ilham masuk rumah sakit dan kondisinya sudah demikian (kritis). Kami Cuma hanya bisa berharap kepada polisi untuk menangkap para pelaku yang sudah melakukan aksi brutal sadis ini,” ungkapnya. (dri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: