Genjot Gerakan Pengelolaan Sampah

Genjot Gerakan Pengelolaan Sampah

SUMBER– Program Nasional Pemberdayaan masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan Kelurahan Watubelah mene­kan­kan gerakan pengelo­laan sam­pah yang dapat disu­lap menjadi nilai tambah pengha­silan masyarakat. Kasubid Infrastruktur Badan perencanaan Daerah (Bappeda) Kabupaten Cirebon, Yayan Hendriyan mengatakan, gerakan pengelolaan sampah ini melibat­kan beberapa unsur yakni bappeda, camat dan lurah, pengurus PNPM Mandiri Perkotaan. “Satu sinergitas kerja PNPM Mandiri Perkotaan melalui program kegiatan sosial yang memfokuskan pembedayaan masyarakat dalam pengelolaan sampah dapat mendukung segala usaha,” ujar Yayan, kepada Radar, usai memberikan materi di kantor Kelurahan Watubelah, Senin (1/12). Selain mendukung usaha dari kelompok pengelolaan sampah, kata Yayan, dampaknya dapat mengurangi volume sampah. Artinya pola hidup masyarakat akan menjadi bersih dan sehat. Menurutnya, sosialisasi program bank sampah sudah dilakukan di beberapa Kecama­tan seperti di wilayah Tengah Tani, Depok, Lemah­abang, dan Astanajapura. Watu­belah sendiri diberikan porsi yang berbeda dimana pelati­hanya akan dibuat lebih serius karena wilayah sangat strategis. “Titik pantau adipura kan ada di Watubelah, jadi disini memiliki tingkat prioritas yang tinggi,” kata pembina bank sampah sumber sehati itu. Koordinator PNPM mandiri perkotaan, Yanti Srimiranti mengata­kan, anggaran PNPM man­diri perkotaan senilai Rp10 juta untuk sosialisasi dan pelatihan. Bedanya kelompok masyara­kat yang bergerak dalam usaha sampah tidak sama dengan para pemu­lung. “Konsep yang digunakan dalam pengelolaan sampah ini adalah bentuk kepedu­lian transportasi mental,” ucapnya. Kedepannya, tidak hanya pengelolaan sampah saja, tapi nanti dari kelompok masyarakat ini akan melakukan menghijauan, membuat resapan air dan masih banyak lainnya. “Tentunya semua itu karena bentu kecintaan kita terhadap lingkungan,” tuturnya. Dia mengungkapkan, perma­sa­lahan sampah ini memang dapat diatasi ketika kelom­pok masyarakat bertemu dengan pemeritah daerah. pengua­tan kelompok tentunya ada ditangan OPD sebagai jemba­tan dalam menangani masa­lah yang ada di tengah masyarakat. Sementara itu, Pengurus UPK BKM Bangkit Sejahterah Kelurahan Watubelah, Dewi Kania mengatakan, setelah mengetahui program ini sangat bermanfaat semua lapisan masyarakat sangat antusias melakukan gerakan tersebut. “Program ini bisa sebagai informasi kepada masyarakat luas,” tukasnya. Terpisah, Lurah Watubelah, H Supardi mengaku, sangat mendukung pengembangan pemahaman kelompok masyarakat, apalagi program yang diangkat adalah soal pengelolaan sampah. (sam/adv)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: