DBD Mewabah di Susukan Lebak

DBD Mewabah di Susukan Lebak

SUSUKAN LEBAK- Demam Berdarah Dengue (DBD) tengah mewabah di Kecamatan Susukan Lebak. Dalam dua bulan, lima warga meninggal dunia karena penyakt ini. Kuwu Kaligawe, Entis mengatakan, warganya yang meninggal karena DBD adalah Gita Ayudia Putri yang baru berumur lima tahun. Gita meninggal dalam perawatan karena terlambat dalam penanganan. Oleh sebab itu, pihaknya meminta Puskesmas Susukan Lebak tanggap terhadap wabah DBD. “Harusnya Puskesmas Susukan Lebak bisa gerak cepat supaya wabah DBD ini tidak menular kepada yang lain. Ya harus cepat dilakukan fogging, jangan hanya didiamkan saja. Dengan adanya warga kami yang meninggal, harusnya menjadi perhatian khusus,” tandas Entis, kepada Radar. Di tempat terpisah, Kuwu Kaligawe Wetan, Asikin menambahkan, di desanya warga juga banyak yang terserang DBD. Salah satunya masih dalam perawatan di rumah sakit atas nama Hasan (16). Dirinya juga berharap, Puskesmas Susukan Lebak bisa segera menurunkan tim fogging untuk upaya pencegahan. Sementara itu, Kepala Puskesmas Susukan Lebak, dr Liza membenarkan, Kecamatan Susukan Lebak termasuk endemik DBD dan lima orang meninggal dunia. Menurutnya, wabah DBD di Susukan Lebak merupakan siklus lima tahunan. Namun, kelima warga yang meninggal tersebut tidak ada satupun yang berobat di Puskesmas Susukan Lebak. “Kita hanya diberi surat pemberitahuan saja, mereka yang meninggal berasal dari Desa Susukan Agung dua orang, Susukan Lebak dua orang dan satu dari Desa Kaligawe,” tuturnya. Liza mengaku, pihaknya sudah mengupayakan maksimal dalam melakukan pencegahan DBD. Fogging yang diminta oleh kuwu, sudah dilakukan berulang kali. Namun, efek fogging itu hanya bertahan dua sampai tiga hari saja. Tindakan fogging juga hanya bisa menumpas nyamuk dewasa. Sedangkan untuk memutuskan rantai penyebaran DBD hanya dengan upaya 3M. Terkait permintaan dari kuwu Kaligawe untuk kembali melakukan fogging, Lisa mengungkapkan, upaya ini tidak bisa terus menerus. Foging selain merusak ekosistem juga bisa membuat nyamuk kebal. “Mohon dengan sangat bisa masyarakat untuk melaksanakan gerakan 3M. Di tempat umum seperti sekolah, mesjid, musala, tempat pembuangan sampah, masih terlihat kurang terurus,” katanya. (den)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: