Ditpolair Selamatkan Kapal Jepang dari Perompak Bersenjata
LEMAHWUNGKUK - Direktorat Polisi Air Polda Jawa Barat (Ditpolair Polda Jabar) berhasil mengamankan kapal kargo niaga dari perompak bersenjata, Senin (8/12). Perompakan terjadi di wilayah laut Cirebon. Kapal niaga dari Osaka Jepang dan mengangkut barang elektronik itu, sedianya bersandar ke Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. Perompak meminta uang tebusan Rp10 miliar. Namun, anggota Ditpolair Polda Jabar dengan sigap menyelamatkannya. Aksi saling tembak menjadi bagian dari upaya penyelamatan kapal niaga dari perompak bersenjata. Tidak hanya itu, Polisi Udara Polda Jabar melakukan tugas perbantuan yang sama. Akhirnya, kapal dapat diselamatkan beserta orangnya. Hal ini menjadi pemandangan simulasi saat kegiatan puncak HUT Ke-64 Polairud tahun 2014. Wakil Kepala Polda Jabar Brigjen Mochammad Taufik MH mengatakan, simulasi itu menunjukan ketanggapan Polair Polda Jabar untuk menghadapi segala ancaman di laut Indonesia umumnya, Jawa Barat khususnya. “Tindakan tegas dilakukan jika dia bersenjata dan melawan,” ujarnya kepada Radar usai acara syukuran HUT Ke-64 Polairud di dermaga Pelabuhan Cirebon, Senin (8/12). Tidak hanya kejahatan di laut, Taufik meminta masyarakat untuk menyampaikan infomasi kepada anggota Polair Polda Jabar, jika ada pencurian ikan. Pencuri ikan di laut, kata pria dengan bintang satu di pundak itu, akan ditindak dan diproses sesuai prosedur hukum yang ada. Taufik menyebutkan, seluruh wilayah perairan di nusantara rawan terhadap pencurian maupun perompakan. Karena itu, pemerintah pusat menginstruksikan agar ada tindakan tegas untuk pencuri ikan di laut. “Ini sangat merugikan devisa negara. Kita tangkap dan proses hukum,” tegasnya. Taufik berpesan, agar SDM dan sarana prasarana Polair Polda Jabar yang dimiliki, harus dimaksimalkan. Ke depan, akan ada penambahan sarana prasarana untuk meningkatkan patroli dan tugas utama Polair. Terpenting, lanjutnya, meningkatkan profesionalisme anggota Ditpolair Polda Jabar melalui pelatihan yang berkesinambungan. Tidak hanya itu, mendekatkan diri kepada masyarakat pantai khususnya nelayan melalui kegiatan bersama, merupakan tugas lain dari Ditpolair Polda Jabar. “Asuransi sangat dibutuhkan nelayan. Kami berikan untuk dua ribu keluarga. Termasuk pula beasiswa, alat pengamanan nelayan dan ambulan. Semua dibutuhkan nelayan,” paparnya. Direktur Polair Polda Jabar Kombes Pol Drs Anang Syarif Hidayat mengatakan, menjaga keamanan laut menjadi tugas bersama. Artinya, masyarakat yang mengetahui ada pencurian ikan secara ilegal dan kejahatan lain di laut, agar langsung melaporkan ke Ditpolair Polda Jabar. HUT Ke-64 Polairud tahun 2014 ini memberikan semangat baru untuk seluruh jajaran Ditpolair Polda Jabar, dalam meningkatkan kapasitas diri agar lebih profesional dalam bekerja. “Kami akan terus meningkatkan kualitas dan profesionalisme anggota. Ini dilakukan dengan berbagai pelatihan dan sejenisnya. Itu sudah menjadi program Ditpolair Polda Jabar,” ujarnya. Dalam puncak syukuran HUT Ke-64 Polairud di dermaga pelabuhan Cirebon, secara simbolis Wakapolda Jabar memotong tumpeng untuk diberikan kepada Dirpolair Polda Jabar. Selain itu, ada simulasi penanganan kejahatan laut, seni bela diri, barongsai dan berbagai bantuan kepada masyarakat pesisir. Seperti, pemberian 2 ribu asuransi nelayan dan 600 beasiswa anak tidak mampu dan berprestasi dari keluarga nelayan. Secara rutin, Ditpolair Polda Jabar menggelar sambang nusa sebagai ajang silaturahmi, sosialisasi dan pembinaan dari Ditpolair Polda Jabar terhadap para nelayan beserta keluarganya. (ysf)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: