Benahi Lingkungan Desa dengan Rp54 M

Benahi Lingkungan Desa dengan Rp54 M

KUNINGAN - Terobosan Bupati Hj Utje Ch Suganda tahun 2014 dalam meningkatkan infrastruktur terus diwujudkan. Jalan hotmix kini tidak hanya bisa dirasakan di jalan provinsi, kabupaten maupun jalan poros desa. Melainkan, banyak jalan lingkungan, kampung, atau jalan antardusun kini juga mampu disentuh hotmix. “Bukan sebatas jalan, tapi juga drainase, sanitasi, air bersih, dan toilet juga masuk paket sasaran penataan lingkungan. Semua dipadu dalam sebuah program Penataan Lingkungan Perumahan Pemukiman (PLPP),” ungkap Kepala Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya Kuningan, H Lili Suherli MSi di sela meninjau penataan sekaligus hotmix jalan dusun di Desa Garahaji kepada Radar, Jumat (12/12). Dibeberkan Lili, kepemimpinan Bupati Utje di tahun pertama telah menggebrak 245 desa sasaran dari total 367 desa/kelurahan se-Kuningan untuk ditata. Terdiri dari 15 desa dari bantuan provinsi dan sisanya 230 dari APBD Kuningan. Atau dengan anggaran yang tersedia mencapai total Rp54 miliar lebih. Dana tersebut digelontorkan, semata-mata untuk menata lingkungan masyarakat agar mereka hidup lebih nyaman. “Bupati ingin masyarakat pedesaan, menikmati berbagai hasil pembangunan. Sehingga mereka semakin mencintai kampung halaman,” katanya. Program lain, tapi hampir serupa juga dipersembahkan bagi beberapa desa. Seperti program pengembangan air minum dan air limbah 23 kegiatan. Di antaranya pembangunan sarana prasarana air minum pedesaan Desa Randobawahilir, pengadaan air bersih Pasir Bunut, Desa Darma, serta pengadaan pipa dan aksesori. Adapula program pembangunan saluran drainase dan sanitasi lingkungan 11 kegiatan. Di antaranya rehabilitasi drainase Desa Cileuley, pembangunan MCK Desa Mekarjaya dan Sanitasi Lingkungan Desa Bojong. “Kami juga memastikan seluruh hasil pekerjaan berkualitas sesuai target pembangunan 2014 sebagai tahun kualitas. Satu per satu proses pengerjaan penataan lingkungan oleh rekanan kami tinjau,” imbuh Lili. Seperti dilihatnya dalam teknik pembangunan jalan lingkungan yang diterapkan. Pembangunan jalan lingkungan harus lengkap dengan drainase. Jadi kalau hujan, jalan tidak cepat rusak. Ke depan ia bahkan punya rencana membuat program Program Penataan Lingkungan Perumahan Pemukiman (PPLPP) terpadu dengan titik tekan pemberdayaan masyarakat. Sehingga baik jalan lingkungan, MCK, air bersih drainase, dan sanitasi bisa terpenuhi dalam satu paket. “Cenderungnya ke pemberdayaan masyarakat, kalau program PLPP sekarang kan oleh pihak ketiga (pemborong, red),” jelasnya. (tat)      

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: