Dewan Tantang PU Bertindak Tegas

Dewan Tantang PU Bertindak Tegas

Soal Betonisasi Jalan Cipto yang Bergelombang KESAMBI- Anggota Komisi B DPRD Kota Cirebon, Budi Gunawan menantang Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Energi dan Sumber Daya Mineral (DPUPESDM) agar bertindak tegas kepada kontraktor yang mengerjakan proyek beetonisasi Jalan Dr Cipto MK. Hal ini karena hasil betonisasi dianggap bergelombang dan tidak layak. Sebagai jalan protokol seharusnya kualitas jalan cipto memperhatikan itu. “Saya rasa PU harus bertindak tegas, kalau memang pekerjaan kontraktor seperti itu,” kata dia kepada Radar, kemarin. Lebih dari itu, pengerjaan btonisiasi juga membuat banyak genangan air dan menutup kemungkinan bisa terjadi banjir. Hal ini lantaran tertutupnya sejumlah saluran air di Jl Dr Cipto MK. Dikatakan politisi PKPI ini, masalah banjir menjadi pekerjaan rumah yang berkepanjangan. DPUPESDM dianggap kurang peka mengenai perencanaan betonisasi tanpa mempertimbangkan peenangan banjir di cipto. “Ditambah adanya pekerjaan sekarang yang terlihat tidak dikerjakan dengan baik oleeh kontraktor, maka akan menjadi bertambah lagi persoalan genangan air dan banjir di sana,” tandasnya. Terlebih, lanjut Budi, curah hujan akan meningkat di bulan Januari. “Saya khawatir kondisi sekarang akan lbih parah lagi dibanding tahun-tahun sebelumnya,” sebutnya. Hal ini tidak menutup kemung­kinan, karena banyaknya sungai yang mengalami sedimentasi dan endapan lumpur dan sampah. “Termasuk got dan gorong-gorong air, di Jalan Cipto yang menumpuk kabeel dan pipa-pipa dari instansi lain yang bisa semakin cepat mnumpuk sedimen dan sampah,” ungkapnya. Namun, demikian ia merasa bingung, kenapa DPUPESDM ini baru mulai meenangani banjir di saat mendekati musim hujan. “Ini seharusnya dikerjakan di musim kemarau, sebagai antisipasi ini,” tukasnya. Sementara itu, Lukman (24), salah seorang pengen­dara, mengatakan jalan yang bergelombang bisa meng­ham­bat arus lalu lintas. Disam­ping bergelombang, kata dia, pengendara harus berhati-hati karena terdapat turunan. Akibat betonisiasi yang lebih tinggi dari jalan lain. Sehingga untuk melintasi jalan tersebut, dirinya harus berhati-hati melambatkan laju kendaraannya. “Iya, mas ini Jalan Cipto bergelombang kaya gini, gak enak kalau jalan, harus hati-hati,” kata dia mengeluhkan. Lukman menyebut jalan bergelombang tersebut membuat pengendara terutama roda dua tidak nyaman saat melintasi jalur itu. “Apalagi becak, itu kan kemiringan jalannya tidak seimbang, sebelah kiri lebih tinggi dari sebelah kanan,” ungkapnya. Sebagaimana diketahui, ada dua kontaktor yang bekerja menggarap betonisasi sepanjang 379 meter itu. Yakni CV Putera Toba Sakti Utama menggarap jalan dengan lebar tujuh meter. Sedangkan CV Galunggung Putra Jaya yang menggarap sisa jalan empat meter. Dalam paketnya CV Galunggung Putera Jaya juga menggarap hotmix jalan di lajur sebelahnya dan membuat trotoar di depan eks kantor bappeda. (jml)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: