SBY Digugat Melalui Buku

SBY Digugat Melalui Buku

\"\"Manuver Baru Tokoh Politik JAKARTA - Kelompok kritik yang menamakan diri sebagai Dewan Penyelamat Negara (DEPAN) kembali menggoyang kekuasaan Presiden SBY. Manuver terbaru yang ditempuh para tokoh dari berbagai latar belakang ini adalah menerbitkan buku “politis” yang diberi judul Pilpres Abal-Abal, Republik Amburadul. Dengan penuh semangat, mereka menyerukan supaya SBY ?Boediono segera mundur. ”Saya ini teman satu geng-nya SBY. Ini cara saya mengingatkan teman. Saya tidak tega kalau jenderal lulusan akademi militer harus berakhir tragis. Cukuplah Khadafi (mendiang pemimpin Libya Moammar Khadafi, red),” kata Mayjen (Purn) Saurip Kadi dalam launching dan diskusi buku di Gedung Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Senayan, kemarin (25/10). Saurip Kadi yang karir tertingginya di dunia kemiliteran sebagai Aster KSAD itu, memang teman satu angkatan SBY di Akabri tahun 1973. ”Sumber masalah republik ini bukan siapa-siapa. Bukan soal menteri atau kepala daerah. Tapi, pribadi presiden yang bernama SBY, teman seangkatan saya,” ujar Saurip, berapi-api. Sejumlah tokoh DEPAN turut hadir. Antara lain mantan Menko Perekonomian Rizal Ramli, anggota Komisi I DPR dari PKB Effendi Choirie, mantan Menteri Keuangan Fuad Bawazier, anggota Komisi IX DPR dari PDIP Rieke Diah Pitaloka, Marwan Batubara, Eggy Sujana, Zainal Maarif, Adhie M.Massardi, dan Pong Haryatmo. Buku setebal 432 halaman itu merupakan kumpulan tulisan dari sejumlah tokoh. Saurip Kadi, Rieke Dyah Pitaloka, Bambang Soesatyo (anggota DPR dari Golkar), Adhie M.Massardi, dan Jenderal (purn) Tyasno Sudarto, termasuk ikut menyumbangkan tulisannya. Dalam orasinya, Rizal Ramli menegaskan demokrasi kriminal sudah waktunya dihentikan. ”Cukup sudah presiden SBY. Enough is enough. Kami minta SBY-Boediono mundur baik-baik,” katanya. Menurut dia, pondasi pemerintahan SBY sudah cacat. Mulai rekayasa kasus Antasari, bailout Bank Century, Daftar Pemilih Tetap (DPT) pemilu 2009, sampai manipulasi IT komputer KPU. ”Kalau tidak mundur, mohon maaf, SBY akan menjadi presiden pertama di Indonesia yang diadili pengadilan secara terbuka,” ancam Rizal. (pri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: