Dua Rumah Diterjang Longsor

Dua Rumah Diterjang Longsor

SUMBER– Tingginya curah hujan membuat dua rumah di Desa Sidawangi, Kecamatan Sumber, diterjang lonsgor. Beruntung tidak ada korban jiwa dari bencana tersebut. Untuk perbaikan rumah korban longsor, warga bersama aparat desa, polisi dan TNI bergotong royong, Senin (22/12). Kepala Bagian Operasional Polres Cirebon, Kompol Agung Reza SIk mengatakan, longsor disebabkan tebing yang lokasinya tepat berada di belakang rumah kondisinya labil. “Untuk menghindari terjadinya longsor susulan, kami melakukan antisipasi dengan berkoordinasi dengan pemerintah daerah termasuk SKPD lainnya, termasuk TNI,” ujar Reza, kepada Radar, di lokasi longsor. Perbaikan yang dilakukan, kata Agung, sebatas upaya swadaya masyarakat dan pemerintah desa. Bantuan material juga diberikan untuk membangun penyangngga di tebing yang kondisinya labil. “Kita di sini memberikan bantuan material kepada warga yang rumahnya terkena bencana longsor,” ucapnya. Selain di wilayah Sumber, daerah lain yang rawan longsor ialah Kecamatan Waled, Sedong, Pabuaran dan Lembahabang. Daerah-daerah tersebut rawan longsor karena kontur tanahnya yang berelevasi dan cenderung labil saat ada peningkatan air tanah akibat hujan deras. Kuwu Desa Sidawangi, Alfan Nasuha menambahkan, longsor yang terjadi, Sabtu (20/12)berlangsung begitu cepat. Daerah yang terkena longsor memang tidak memiliki drainase dan kontur tanahnya labil. Beruntung longsor terjadi siang hari dan tidak sampai ada korbhan jiwa. Sebelumnya, kata Alfan, dia sudah mengingatkan kepada warganya untuk relokasi rumah karena lokasi kediaman mereka tepat berada di bawah tebing. Hanya saja, dari warga setempat tidak ingin pindah. Di Desa Sidawangi sendiri, ada dua blok yang rawan longsor yakni Blok Capar Satu dan Blok Capar Tiga. Bahkan tahun 2011 di Blok Capar Tiga terjadi longsor yang mengakibatkan satu rumah rusak berat. “Di Blok Capar Tiga ini ketinggian tebingnya bervariasai antara 15 sampai 40 meter. Sedangkan di Blok Capar Satu ketinggian tebing hanya tiga meter,” ungkapnya. (sam)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: