Hujan Deras, Sejumlah Ruas Jalan Terendam
KESAMBI- Sejumlah ruas jalan di wilayah Kota Cirebon tergenang air setelah diguyur hujan deras, Sabtu sore (27/12). Ruas jalan yang tergenang itu yakni, Jalan Dr Sudarsono, Jalan Dr Cipto Mangun Kusumno, Jalan Terusan Pemuda dan sejumlah ruas jalan di kawasan Perumnas Kecamatan Harjamukti. Bahkan ketinggian air mencapai 10-20 cm. Pantauan Radar, sejumlah jalan tergenang air lantaran buruknya drainase. Air hujan tidak bisa mengalir ke saluran karena terhambat oleh sampah. Tak hanya itu, di Jalan Pemuda, saluran air tidak bisa menampung air hujan yang turun. Sehingga meluber ke jalanan. Kendaraan yang melintasi jalan tersebut pun harus mengurangi kecepatan. Bahkan kendaraan roda dua ada yang sampai mogok karena memaksa untuk melintasi genangan. “Ya ini jadi mogok, karena melintasi jalan itu,” ucap Saleh, salah seorang pengendara motor yang saat itu sedang melintas. Tak hanya itu, sejumlah motor juga nekat melintasi trotoar agar terhindar dari genangan. Padahal fungsi trotoar sendiri dibuat untuk para pejalan kaki. Kepala Bidang Sumber Daya Mineral Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Energi dan Sumber Daya Mineral (DPUPESDM), Ir Syarif Arifin mengatakan, untuk drainase atau saluran di pinggir jalan sebenarnya berada tanggung jawab bidang bina marga. “Itu memang bukan tupoksi kami. Tapi memang kita juga ikut berkoordinasi mengenai pembenahan saluran air di pinggir jalan dengan bidang bina marga,” katanya. PERUMNAS PENUH KUBANGAN Di tempat terpisah, genangan air juga terlihat di kawasan Perumnas. Salah seorang warga Perumnas, Feby Maulana mengatakan, kubangan air di sekitar Jl Guntur kembali terjadi. Jalanan ini rutin tergenang setiap tahunnya. “Ini baru hujannya kecil tapi sudah banyak genangan. Kalau hujan besar dan agak lama di kawasan sini sering banjir,” tuturnya. Feby mengaku, tidak mengetahui penyebab terjadinya genangan tersebut. Bahkan, genangan yang cukup parah juga terjadi di belakang Pasar Perumnas. Bahkan meskipun hujan sudah berhenti cukup lama, genangan di kawasan tersebut tetap ada. “Kayaknya salurannya rusak, atau apa, saya juga nggak tahu. Yang jelas cukup mengganggu pengguna jalan,” lanjutnya. Salah seorang pengendara sepeda motor, Teddy M mengaku, cukup terganggung dengan kubangan yang berada di sekitar Perumnas Gunung. Yang menjadi masalah, kata dia, bukan hanya soal kubangan ketika hujan, tapi kubangan tersebut juga diikuti dengan jalan yang tidak rata. “Kalau lewat situ, ya saya pelan sekali, karena khawatir tiba-tiba ada lubang di dalam. Kan kalau sampai jatuh bahaya juga,” ujarnya. Teddy pun berharap pemerintah bisa segera memperbaiki baik saluran ataupun jalan yang berada di kawasan Perumnas Gunung. (kmg/jml)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: