Pembangunan Waduk Cileuweung Diapresiasi
KUNINGAN-Rencana pembangunan Waduk Cileuweung atau Waduk Kuningan, di Kecamatan Cibeureum menarik perhatian anggota DPD RI, Prof Dr H Mohamad Surya. Rabu (2/11) tokoh pituin Kuningan asal Desa Citangtu itu berkesempatan meninjau lokasi akan dibangunnya waduk. Ia didampingi Bupati Kuningan, H Aang Hamid Suganda. Prof Surya sangat mendukung rencana mulia pembangunan Waduk Cileuweung tersebut. Sebagai perwakilan masyarakat Jawa Barat di Gedung DPD RI Senayan, Jakarta, ia tentu harus mampu memberikan yang terbaik kepada masyarakat Jawa Barat, khususnya Kabupaten Kuningan sebagai lemah cai, atau tanah kelahirannya. Apalagi program ini sangat bermanfaat bagi masyarakat. “Kita harus memberikan apresiasi tinggi kepada pak bupati dengan program-programnya. Program Waduk Cileuweung sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia. Tidak hanya hari ini, tetapi untuk kelangsungan anak dan cucu kita kedepan. Kalau bukan kita siapa lagi yang akan memelihara lingkungan supaya tetap lestari,” paparnya. Terpisah, Bupati Kuningan H Aang Hamid Suganda, menjelaskan, Kuningan merupakan salah satu kabupaten yang konsisten terhadap pelestarian lingkungan. Bahkan tanpa disangka, konsistensinya tersebut membuahkan beberapa kali penghargaan baik dari pemerintah provinsi maupun pemerintah pusat. “Waduk Cileuweung ini pasti bermanfaat luas. Selain akan bisa mengairi Kecamatan Cibeureum, Cibingbin dan sekitarnya, waduk ini pun akan mengairi daerah Brebes, Jawa Tengah. Sehingga penting sekali pemerintah pusat untuk mendukung program ini,” ungkapnya. Ia memastikan rencana pembangunan Waduk Cileuweung ini sebagai salah satu tindak lanjut dari hasil Kuningan Summit 2011. Ia pun bersyukur telah dipanggil sekaligus diminta oleh Menteri Pekerjaan Umum (PU) RI untuk menyukseskan pembangunan waduk tersebut. Meskipun memang pada fungsinya nanti Waduk Cileuweung akan lebih banyak dimanfatkan oleh Kabupaten Brebes. “Tapi akan kita buat kerjasama kongkret dengan Brebes, terutama soal pertanian. Misalnya Brebes bisa memasok bawang merah untuk diolah menjadi bawang goreng oleh Kuningan, termasuk bahan baku tape ketan. Ini kerja besar,” tandas Aang. Aang menyebutkan, pembangunan Waduk Cileuweung membutuhkan anggaran Rp230 miliar. Besaran dana tersebut belum termasuk anggaran pembebasan tanah. (tat)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: