Dewan Bentuk Pansus Provinsi Cirebon
KEJAKSAN – Wakil Ketua DPRD Kota Cirebon Edi Suripno SIP MSi menyatakan, DPRD akan membentuk panitia khusus menyikapi pembentukan Provinsi Cirebon. Pernyataan ini disampaikannya usai melakukan dengar pendapat dengan Presidium Pembentukan Provinsi Cirebon (P3C) di Griya Sawala, DPRD. “Kesimpulan pertemuan tadi, kita akan buat pansus Provinsi Cirebon,” ujarnya, Selasa (3/8). Selain soal pansus, poin kedua dari hasil pertemuan itu adalah sebanyak 7 fraksi di DPRD Kota Cirebon secara eksplisit menyatakan persetujuannya terhadap pembentukan provinsi Cirebon. Hanya untuk pelaksanaan pansus itu waktunya tidak dalam waktu dekat, mengingat padatnya jadwal kerja di DPRD. ”Pokoknya yang pasti diagendakan, karena itu kan hasil rapat. Lagi pula tadi Pak Ketua sudah setuju,” terangnya kepada wartawan. Setelah pansus selesai bekerja, akan ditindaklanjuti dengan persetujuan secara kelembagaan. Baru kemudian walikota memberikan pernyataan persetujuan secara kelembagaan. ”Sebab, tidak mungkin walikota melangkah tanpa adanya persetujuan dari DPRD,” ucapnya. Sebelumnya, Ketua DPRD Kota Cirebon Drs H Nasrudin Azis SH menyampaikan, secara prinsip menghendaki provinsi Cirebon terwujud. Selama memang ini sudah menjadi keinginan masyarakat Cirebon. Secara lisan, saat kunjungan Wakil Gubernur Dede Yusuf kemarin pun merespon bahwa pembentukan ini bisa ditempuh. ”Pada prinsipnya kami, dan mungkin juga Pak Walikota menghendaki ini terwujud. Hanya tinggal bagaimana meyakinkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, juga kuncinya adalah keinginan rakyat,” paparnya. Menjadi catatan, sambung dia, bagi P3C adalah untuk lebih menyosialisasikan hal ini kepada seluruh rakyat di Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan. Menjelaskan tentang pentingnya percepatan pertumbuhan ekonomi dan untung ruginya membentuk provinsi Cirebon. Sementara itu, Sekretaris Fraksi PAN, Hendi Nurhudaya mengungkapkan, di samping menyetujui pembentukan provinsi Cirebon, tidak kalah penting disikapi adalah keinginan Karawang dan Subang untuk bergabung dengan provinsi Cirebon. Hal itu mencuat saat kunjungan DPRD keduanya ke DPRD Kota Cirebon baru-baru ini. Sementara itu, Ketua P3C Nana Sudiana SSn MPd menegaskan, sekalipun perasaan lelah itu sesekali muncul saat memperjuangkan provinsi Cirebon, namun demi pemerataan pembangunan, kesejahteraan rakyat Ciayumajakuning, perasaan itu terhapus. Semangat yang terus muncul demi generasi mendatang. ”Memperjuangkan ini, kalau buat kami yang jelas tidak. Semua hanya pemerataan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Ciayumajakuning, yang selama ini termarjinalkan, padahal potensinya tidak demikian,” paparnya. Berbeda halnya saat Ciayumajakuning dan sekitarnya sudah makmur. Keinginan ini pasti tidak akan mencuat dan menguat. Faktanya berbicara lain saat kontribusi yang diberikan Ciayumajakuning berupa pendapatan asli daerah yang besar ke pemprov. Namun dikembalikan ke Ciayumajakuning jauh dari harapan. Dan kajian dengan kalangan akademisi, hasilnya bahwa pembentukan provinsi lebih membawa kebaikan bagi Ciayumajakuning. ”Sekali lagi karena kita termarjinalkan, pembangunan timpang, kesejahteraan masyarakat kurang, padahal potensi daerahnya besar. Pembentukan provinsi Cirebon sebagai sebuah jawaban,” bebernya saat dengar pendapat. (hen)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: