Posisi Golkar di KMP Jadi Tanda Tanya

Posisi Golkar di KMP Jadi Tanda Tanya

JAKARTA- Kesepakatan dua kubu Partai Golkar untuk menjadi pendukung pemerintah membuat posisi Golkar di Koalisi Merah Putih (KMP) menjadi tanda tanya. Golkar yang selama ini menjadi salah satu sponsor oposisi pemerintah kini berubah haluan. Hingga saat ini, belum ada kejelasan posisi Golkar setelah perundingan, Kamis (8/1). Waketum Golkar versi Munas Bali Sharif Cicip Sutardjo menjelaskan, dukungan dua kubu Golkar ke pemerintah belum bisa dikaitkan dengan KMP. Sebab, perundingan antardua kubu masih terfokus pada penyatuan visi internal dan belum membahas kondisi di luar Golkar. “KMP sementara kami sisihkan. Yang penting, sama-sama di Golkar ini tujuan kita apa,” ujarnya. Secara tersirat, mantan menteri kelautan dan perikanan itu menunjukkan keinginan Golkar untuk tetap bersama pemerintah seperti masa-masa sebelumnya. Dia menyebut, Golkar sudah memiliki blue print Indonesia hingga 100 tahun ke depan. “Itu sudah menyatakan bahwa bagaimana kami ikut membangun, mendorong supaya pemerintah berbuat untuk kesejahteraan dan kemandirian bangsa,” lanjutnya. ementara itu, partai-partai di KMP belum bereaksi atas hasil perundingan dua kubu Golkar tersebut. Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani saat dikonfirmasi mengaku belum bisa menyampaikan apa pun. Partainya belum membahas persoalan koalisi pasca perundingan dua kubu Golkar. “Bapak (Prabowo Subianto) masih berada di luar kota,” ujarnya. Di sisi lain, perundingan dua kubu Golkar dinilai peneliti Lingkaran Survei Indonesia Ardian Sopa sebagai pertanda baik. Menurut dia, dalam sebuah kompromi, tidak bisa menang semua atau kalah semua. (byu/c6/fat)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: