Kurangi Antrean Pasien RSUD Waled

Kurangi Antrean Pasien RSUD Waled

WALED-Komisi 4 DPRD Kabupaten Cirebon meminta agar RSUD Waled meningkatkan kembali pelayanan kepada masyarakat termasuk berupaya agar mengurangi antrean pasien. Hal tersebut terungkap saat kunjungan kerja komisi 4 DPRD Kabupaten Cirebon ke RSUD Waled, Jum’at siang (16/1). Ketua komisi 4 DPRD Kabupaten Cirebon Bejo Kasiyono mengungkapkan memang hal-hal yang bersang­kutan dengan pelayanan ini menjadi suatu komitmen RSUD Waled. “Jadi saya yakin dan percaya jajaran RSUD Waled masih komitmen. Kalau bicara standar ini memang mendekati, karena disini sudah ada SPM (standar pelayanan minimal ‘red) itulah yang menjadi acuan,”ujar Bejo. Pihaknya dengan RSUD Waled juga sudah mempunyai kesepakatan untuk mengutamakan pertolongan kepada masyarakat. “Tadi kita juga sudah berkomitmen bahwa kita kemanusiaan dulu yang kita kedepankan, dari pada hal-hal yang bersifat adminitrasi. Dan system pelayanan BBJS selalu ada,”ujar Bejo. Masih menurut Bejo, pihaknya ingin agar RSUD Waled bisa antisipasi antrean pasien dikurangi. “Kita juga minta antrean pendaftaran pasien diatasi, jangan sampai terlalu panjang, sehingga tentunya akan menunggu lama. Kalau di RS Waled ini antrian panjang, jadi nanti saya sampaikan ke Direktur bahwa itu harus segera diatasi,” ungkap Bejo. Selain itu pula pihaknya mengusulkan kepada Pemkab Cirebon agar memiliki satu ambulan khusus bayi di Kabupaten Cirebon. “Kami juga akan mengusulkan sebuah kendaraan atau ambulans khusus bayi perawatan neo natal, karena kami melihat rujukan dari tingkat pertama yaitu Puskesmas, itukan juga banyak yang terlambat sehingga bayi normal itu perlu alat khusus. Kami juga mendorong itu terutama pada PMI, supaya ada kendaraan yang standby. Jadi nanti Puskesmas yang telepon, tapi juga harus didampingi tenaga medis,”ujar Bejo. Sementara itu Direktur RSUD Waled Dr H Boyke Sisprihattono kepada Radar mengatakan bahwa pihaknya mencoba untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat Kabupaten Cirebon. “Memang kitakan satu institusi pelayanan, ya masyarakat sangat berharap pelayanan kita jauh lebih baik. Untuk memberikan pelayanan yang terbaik tidak semudah membalikkan sebuah tangan. Kita sedikit-sedikit membenahi, dan yang prinsip-prinsip kita coba tata,”ujar Boyke. Ditambahkannya saat ini, lembaganya membutuhkan SDM untuk pelayanan di RSUD Waled. “Kalau sarana prasarana untuk sekelas RS Waled saya kira cukup. Tapi memang ada beberapa hal yang mesti kita dorong lagi untuk menjadi lebih baik lagi. Kalau SDM, jelas dokter di kita ada beberapa yang belum ada seperti dokter forensic anatomi, kulit pun kita kerjasama. Dokter jiwa sudah ada dan satu orang masih sekolah,”ujar Boyke. (den)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: