Plong Lihat Film
PENANTIAN panjang kerabat Kotak menyaksikan idolanya beraksi di dunia peran tidak lama lagi bakal terwujud. Film yang dibintangi Tantri, Chua, dan Cella berjudul Rock N Love itu dua hari lagi diputar di sejumlah gedung biokop tanah. Sebelum dirilis pada 29 Januari, media mendapat kesempatan perdana menyaksikan film arahan sutradara Hedy Suryawan itu, kemarin. Tidak hanya dihadiri Kotak, sejumlah pemain pun ikut menyaksikan film produksi Apollo Picture. Keseruan dan deg-degan para pemain seperti Mario Marcella, Ganindra Bimo, Erwin Moron, Coki Netral, Axel Andaviar, Dicky Otoy mewarnai press screening tersebut. Hanya saja, Tantri yang awalnya penasaran dengan proses syuting mulai sedikit lega setelah menyaksikan debut perdananya di dunia akting. ”Plong...akhirnya gue bisa tenang lihat film gue,\" ujar Tantri saat press screening film Rock N Love di XXI Epicentrum, Jakarta Selatan, kemarin. Diakui Tantri dia deg-degan menyaksikan debut perdananya di dunia akting secara utuh. Selama ini dirinya hanya menyaksikan perannya lewat trailer di youtube. ”Aku pingin ngerasain bareng kerabat Kotak dan pemain lainnya hari ini,” katanya. Tidak salah dalam setiap pemutaran film tersebut, dia beberapa kali terlihat menutup mata. Dia takut aktingnya tidak sesuai dengan harapan kerabat Kotak yang telah menyaksikan trailer. Apalagi saat adegan mesra dengan Vino G Bastian yang berlakon sebagai kekasihnya. ”Saya sampai tutup mata, pas mesra, nggak tahu itu mesra atau nggak,” celetuknya. Meski baru di dunia peran, Tantri memang tampil apik di film tersebut. Bahkan dirinya merasa ketagihan untuk bisa kembali terlibat dalam sebuah proyek film layar lebar. ”Meski nggak pernah akting sedikit-sedikit bisa lah,” kata Tantri. Menurutnya, ini merupakan pengalaman seru saat berkarir di dunia entertain. Sebab, jika sebelumnya ia berakting dalam durasi pendek dalam pembuatan video klip kali ini ia harus tampil secara panjang. ”Karena hal baru, jadi nagih. Ini refresh dari kegiatan manggung,” akunya. Di film itu, Tantri memastikan isinya adalah sebuah cerita fiksi bertemakan drama remaja dengan latar belakang musik. “70 persen real life, 30 persen fiksi,” jelasnya. Film yang mengangkat cerita mengenai percintaan dan perjuangan para rocker tersebut dikemas oleh Syamsul Hadi sebagai seorang penulis. Lewat tangan dinginnya ia mencoba menyuguhkan sisi komedi ringan dalam drama tersebut. (ash)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: