Empat Warga Positif HIV/AIDS
KPA Pastikan akan Ada Penderita Lagi KUNINGAN - Penderita HIV/AIDS di Kuningan kembali bertambah. Selasa (10/2), Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kuningan kembali mencatat ada empat warga Kota Kuda diketahui positif menderita penyakit bervirus mematikan ini. Keempat warga itu berasal dari Kecamatan Cipicung, Cigugur, Jalaksana dan Kecamatan Cikijing, Majalengka. “Tiga warga kita ketahui positif HIV pekan kemarin. Pekan ini kita temukan satu lagi. Jadi total menjadi empat orang. Dua perempuan, dan dua laki-laki,” kata Pelaksana Program KPA Kuningan, Asep Sonjaya kepada Radar. Kempat warga tersebut, diketahui positif HIV saat dalam perawatan kondisi sakit di rumah sakit. Dua warga diketahui dari laporan RSU El Syifa, dua warga sisanya dari RSUD 45. Satu warga positif HIV asal Jalaksana, hasil rujukan Puskesmas Kuningan ke RSUD 45 Kuningan. “Jadi, tidak ada satupun dari empat warga diketahui positif HIV ini dari hasil mobile VCT (voulentary consultating test) atau rekan layanan. Semua diketahui dari rumah sakit atas inisiatif medis untuk tes HIV,” terang Asep. Warga yang positif HIV/AIDS asal Jalaksana berjenis kelamin perempuan. “Diasudah menikah. Jadi dipastikan dia tertular dari pasangannya yang juga terinveksi virus,” terangnya. Asep mengaku belum bisa menjangkau perihal pasangannya, apakah positif juga atau tidak. Hingga kini, keempat warga yang positif tersebut belum menyadari jika tubuh mereka tengah digerogoti virus HIV/AIDS. Untuk sampai tahap itu, mesti dilakukan pendampingan baik oleh LSM Petik maupun PKBI sebagai pihak berkompeten. Sedangkan relawan peduli HIV/AIDS tidak diperkenankan dulu memasuki ranah tersebut. “LSM harus mendorong agar mereka mau dirujuk ke RSUD 45 untuk konseling. Langkah konseling harus dilakukan untuk keterbukaan penderita. Tapi itupun tidak mengikat. Jika penderita tidak mau, tidak bisa dipaksakan,” katanya. Jika penderita mau konseling dengan hasil positif, maka penderita diarahkan untuk mau mengikuti pengobatan anti retroviral virus (ARV). ARV berfungsi untuk mem-back-up pertahanan tubuh dan menekan virus supaya virus HIV tidak cepat menjalar kemana-mana. “Itu semua tugas LSM untuk penjangkauan. Bagaimana caranya keempat warga positif HIV itu mau konseling,” ujar Asep. Pastinya, bagi KPA, temuan empat warga baru positif HIV ini kembali ke prediksi fenomena gunung es yang kerap disampaikannya kepada pihak berwenang. Gunung es ini akan terus mencair. Sehingga cepat atau lambat akan banyak warga Kuningan diketahui terinveksi virus HV. “Kalau jenis perempuan yang ditemukan positif, logika sederhananya pasti punya pasangan. Atau perempuan ini tertular dari suami. Termasuk yang di Jalaksana, pasti tertular dari suaminya,” kata Asep. (tat)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: