Gasol Semakin Nyetel

Gasol Semakin Nyetel

CHICAGO – Bintang baru Chicago Bulls, Pau Gasol semakin nyetel dengan tim. Memasuki paruh musim kedua, Gasol sudah jadi andalan baru Bulls. Ia kembali jadi aktor kemenangan timnya setelah mencetak double-double; 26 poin dan 16 rebound untuk mengalahkan Sacramento Kings, 104-86, Rabu (11/2) kemarin di markas mereka, United Center, Chicago. Itu adalah double-double ke-34 dalam karir Gasol, 13 di antaranya dibukukan beruntun bersama Bulls. Bintang tim banteng lainnya, Derrick Rose juga bersinar di laga ini. Rose ikut menyumbang 23 poin yang membuat Bulls tidak terkalahkan dalam tiga laga terakhirnya. Tapi ada satu pemain muda Bulls yang mencuri perhatian. Dia adalah Tony Snell yang membukukan rekor poin tertinggi, 24 poin di laga ini. Pemain yang baru memasuki tahun kedua di NBA itu mencatatkan sembilan dari sebelas tembakan percobaan. Snell yang hanya berstatus pemain cadangan, tampil menawan setiap kali dimasukkan oleh pelatih Tom Thibodeau. “Yang terpenting adalah saya harus selalu siap,” kata Snell menceritakan resep performa apiknya seperti dilansir dari The Associated Press, kemarin. “Jika saya masuk ke lapangan, saya akan mencoba menampilkan yang terbaik. Jika tidak, saya akan jadi penyemangat tim dari bangku cadangan,” lanjut Snell. Penampilan Snell juga mengundang pujian dari sang pelatih yang menyebut dirinya sebagai penembak yang bagus. “Saya kira ia penembak yang bagus, punya ritme yang bagus saat menembak. Itu adalah tantangan yang besar, menembak ketika memang harus dan mengoper saat harus mengoper. Ia mengerti hal itu,” puji Thibodeau atas performa Snell yang melesakkan empat dari enam percobaan tembakan tiga angka. Trio Snell - Gasol – Rose, memang membuat pertahanan Kings kocar-kacir. Bulls, yang unggul 57-49 saat jeda, ternyata tak menurunkan tekanan di babak kedua. Gasol dkk memulai kuarter ketiga dengan melaju 23 poin berbanding 8 milik Kings. Tuan rumah unggul telak, 23 poin ketika kuarter ketiga hanya menyisakan tiga menit lagi. Gasol memborong 13 poin saat Bulls mencetak 23 poin beruntun tersebut. Pelatih sementara Kings, Tyrone Corbin mengakui bahwa anak asuhnya gagal membuat gelombang tembakan pemain Bulls berhenti. “Kami sudah mencoba untuk menghentikannya dengan mengambil timeout, tapi itu tidak membantu,” kesal Corbin. “Mereka malah terus menembak dan berlari,” imbuhnya. Kekalahan ini membuat Kings (18-33) sulit beranjak dari peringkat tiga terbawah klasemen Wilayah Barat. Sedangkan Bulls (33-20) kini tinggal selisih 2,5 game lagi untuk mengkudeta peringkat kedua dari tangan Toronto Raptors. Mereka akan melakoni laga berat yaitu bertandang ke markas tim yang sedang on fire, Cleveland Caveliers, Jumat (13/2) pagi WIB. (dim)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: