Aril Ditemukan di Bawah Jembatan
PALASAH – Pencarian tim dari TNI dan polisi bersama warga terhadap Aril Fathan Haeruman di hari keempat akhirnya membuahkan hasil. Jasad balita asal Blok Rabu RW 01 RW 04 Desa Palasah Kecamatan Palasah yang hilang sejak Minggu (8/2) itu ditemukan terapung di bawah jembatan. Jasad bocah yang baru berusia 19 bulan itu ditemukan Rabu (11/2) malam sekitar pukul 23.30. Informasi yang dihimpun, jenazah balita putra dari pasangan Beri (42) dan Ayi (40) itu sudah dalam kondisi membusuk. Puluhan anggota kepolisian dan TNI serta sejumlah warga yang berada di Blok Rabu menemukan jasad balita terapung di bawah jembatan yang jaraknya beberapa kilometer dari kediaman korban. “Berbagai upaya kami lakukan dan akhirnya membuahkan hasil. Jasad balita yang belum berusia dua tahun ini kami evakuasi untuk selanjutnya diperiksa tim medis sebelum dikembalikan kepada pihak keluarga,” kata Kapolsek Palasah, AKP Umbara, Kamis (12/2). Kapolsek menduga kuat jika balita tersebut terpeleset dan terseret arus air di saluran irigasi. Apalagi saat kejadian melihat ibunya keluar rumah dan korban mengikuti dari belakang, hanya tidak diketahui ibunya. Meski hanya selokan yang berada di belakang rumahnya, namun saat hujan airnya meluap hingga ke bibir permukaan tanah. “Kami mengimbau kepada masyarakat khususnya di wilayah Kecamatan Palasah agar lebih berhati-hati lagi dalam menjaga keselamatan putra-putrinya. Kejadian ini menjadi pelajaran bagi orang tua dan berharap merupakan kejadian serupa tidak terulang lagi,” pesannya. Sementara kedua orang tua Aril terlihat pasrah dan menerima kalau anak kesayangannya telah meninggal dunia. Meski sangat terpukul, pihak keluarga mengapresiasi upaya para petugas sehingga jasad anaknya tersebut sudah ditemukan. Ibunda Aril, Ayi merasa bersalah atas musibah yang menimpa anaknya. Hanya ia pasrah dan berharap peristiwa itu menjadi pelajaran berharga serta dikuatkan imannya. Seperti diberitakan sebelumnya, musibah itu terjadi Minggu sekitar pukul 15.30 saat hujan yang terus mengguyur wilayah Majalengka. Saat itu Ayi pergi ke belakang rumahnya untuk menutup lubang air dari selokan Cikondang ke kolam ikan miliknya. Saat pergi ke belakang rumahanya itu diduga anaknya mengikuti dari belakang dan terpeleset ke saluran air. Karena ketika dirinya kembali ke dalam rumah putranya sudah tidak ada. (ono)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: