Rayakan Imlek di Rumah
SEKITAR tujuh bulan Roger Danuarta (33) menjadi penghuni panti rehabilitasi narkoba BNN di Lido, Bogor, Jawa Barat. Kemarin (17/2) dia diperbolehkan pulang. Roger dijemput keluarga dan sahabatnya, Asty Ananta, yang setia menemaninya sejak sebelum sidang. Ketika ditemui di salah satu rumah makan di kawasan Bogor, Roger tampak ceria. Dia terlihat seru saat ngobrol dengan Asty. Mereka juga saling melempar canda hingga membuat Roger tertawa. Terlihat sangat dekat, keduanya menyatakan hanya saling dukung sebagai teman. “Masya Allah, buat saya, Kak Roger itu teman yang baik. Saat suka cita akan banyak yang nemenin. Kalau ada musibah, ya harus nemenin. Pasti dibela-belain (menjemput, Red) ya,” ujar Asty. Roger menuturkan, dirinya bersyukur sekali bisa bebas. Sejak menjalani rehabilitasi, banyak hal yang berubah dalam hidupnya. Mulai pola makan dan jam tidur yang menjadi sangat teratur. Dia menuturkan awalnya berat menjalani pola hidup seperti itu. Sebab, apa yang diberlakukan di pusat rehabilitasi merupakan kebalikan yang dilakukan sehari-hari. Namun, Roger lama-lama bisa mengikuti prosesnya. Pemain sinetron Siapa Takut Jatuh Cinta tersebut menceritakan, selama di panti, banyak kegiatan yang diikuti. Misalnya, mengajari sesama penghuni berakting dan bermain drama musikal. “Semua di dalam (panti rehabilitasi) baik-baik. Ini proses panjang yang saya syukuri,” ungkapnya. Setelah bebas, Roger yang divonis bersalah karena kepemilikan 15,7 gram ganja dan 1,5 gram heroin tersebut ingin melepas rindu pada keluarga. Dia juga kangen dengan kamarnya di rumah. “Sudah sangat rindu dengan keluarga. Apalagi sebentar lagi Imlek,” ucap mantan kekasih Shandy Aulia itu. Asty mengungkapkan, dirinya ikut bersyukur melihat kebahagiaan Roger saat ini. Dia tidak bisa membayangkan jika sahabatnya itu telat ditemukan pada 16 Februari tahun lalu. Beruntung, kini dia bisa melihat Roger kembali tertawa dan kondisi fisiknya terlihat jauh lebih segar dan sehat. “Kelihatan ya perubahannya, fresh. Badannya lebih keren karena rajin olahraga, tidur cukup, wajah berseri, siap syuting. Semoga dia sadar dan tahu hidup indah itu disiapkan Tuhan,” jelas Asty. Dia berharap sahabatnya tersebut bisa memanfaatkan kesempatan kedua ini dengan baik. “Pokoknya jangan makai lagi,” tegasnya pada Roger. Februari tahun lalu, Roger ditemukan polisi di dalam mobilnya di kawasan Pulogadung, Jaktim, dalam kondisi tidak sadar diri. Jarum suntik masih menempel di lengannya. Terbukti positif menggunakan narkoba, Roger kemudian ditahan di Polsek Pulogadung. Setelah sidang, Hakim menjatuhkan vonis kurungan setahun kepada Roger dan menjalani sisa tahanan di pusat rehabilitasi. (yas/c15/jan)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: