Ramai-ramai Incar Kursi E-2
PDIP-PAN Siap Sodorkan Nama CIREBON - Kursi wakil walikota Cirebon mulai menjadi incaran. Apalagi setelah anggota DPRD resmi memberhentikan Drs H Ano Sutrisno MM sebagai walikota dengan alasan berhalangan tetap, yakni meninggal dunia. Secara aturan, jika walikota berhalangan tetap, maka secara otomatis penggantinya adalah wakil walikota. Nah, jika Drs H Nasrudin Azis SH menjadi walikota, maka kursi E2 (wakil walikota) menjadi kosong. Peluang inilah yang ramai-ramai dikejar banyak pihak, termasuk para politisi. DPC PDI Perjuangan sebagai partai pemenang pemilu tahun 2014 lalu di Kota Cirebon, tidak menyia-nyiakan kesempatan itu. Wakil Ketua DPC PDIP Kota Cirebon Cicip Awaludin mengakui, dalam waktu dekat pihaknya akan mengadakan rapat internal partai untuk membahas konstelasi politik di Kota Udang ini, termasuk kemungkinan PDIP ikut menyodorkan kader terbaiknya untuk merebut posisi E2. “PDIP memang bukan partai pengusung pasangan Drs H Ano Sutrisno MM dan Drs H Nasrudin Azis SH. Tapi setidaknya, PDIP bisa mengambil peluang ini. Untuk menentukan wakil walikota merupakan hak prerogatif walikota definitif. Tapi, di satu sisi PDIP juga partai pemenang pemilu,” beber Cicip kepada Radar, Jumat (27/2). Saat disinggung siapa kader PDIP yang paling layak dan pantas untuk mendampingi walikota ke depan? Ketua fraksi PDIP itu mengaku, belum dapat menentukan siapa kandidat yang akan digadang-gadang menjadi wakil walikota. Apalagi, mekanisme dan persyaratan pendamping walikota belum jelas. “Artinya kita akan melihat dulu mekanisme dan aturan yang berlaku,” ucapnya. Sementara itu, Ketua DPC PDI Perjuangan Edi Suripno SIP MSi saat dikonfirmasi apakah mengincar kursi wakil walikota yang sedang mengalami kekosongan, ketua DPRD itu tersipu malu sambil tersenyum lebar, sambil mengatakan, belum waktunya membicarakan hal tersebut. Alasannya, karena masih menunggu pelantikan walikota definitif. “Untuk bicara wakil nanti dululah, kita tuntaskan dulu usulan pengangkatan wakil walikota menjadi walikota,” singkatnya. Di tempat terpisah, Ketua Bapilu DPD PAN Kota Cirebon H Sumardi mengatakan, meski bukan partai pengusung pasangan Drs H Ano Sutrisno MM dan Drs Nasrudin Azis SH saat pilwakot 2013 lalu, PAN sudah menyiapkan dua kadernya yakni ketua DPC PAN Dani Mardani SH MH dan dia sendiri. “Meski kami belum berkomunikasi, ketika melihat pontensi ini, PAN juga mengincar jabatan wakil walikota. Bagaimana pun juga puncak tertinggi karir politik itu di eksekutif. Di legislatif itu hanya sebatas tempat untuk mencapai puncak tertinggi itu,” ucapnya. Disinggung soal wakil penggantinya, Azis menegaskan, perihal wakil, dirinya berharap semua pihak menyamakan persepsi dulu. Kalau semua sudah satu persepsi, maka selesai dan ke depan tidak ada masalah. Partai Demokrat tidak akan memperkeruh dengan mempersiapkan wakil wali kota dari Demokrat sendiri, karena semua punya peluang. “Tidak harus dari Demokrat atau dari partai mana, termasuk birokrat juga punya peluang yang sama,” ungkapnya. Ditanya peluang kursi wakil walikota di nolkan, ketua DPC Partai Demokrat ini menjelaskan, berdasarkan aturan yang diketahui, sepertinya tidak bisa di nol kan karena memang waktu yang tersisa masih tiga tahun. Dan waktu tersisa tiga tahun bukan waktu yang singkat untuk menyelesaikan program-program pemerintah Kota Cirebon. “Untuk menentukan wakil berharap ada kesamaan persepsi, siapa saja tidak akan masalah. Saya tidak akan memilih-milih, yang penting sesuai mekanisme dan diterima banyak orang. Saya kan orangnya nerimo, dari dulu saya terbiasa bekerjasama dengan siapa saja. Kuncinya satu, kelegowoan semua pihak untuk menyatukan Kota Cirebon,’’ tegasnya. Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun Radar, beberapa calon pendamping walikota adalah Ketua DPRD Edi Suripno SIP MSi, Wakil Ketua DPRD Lili Eliyah, Wakil Ketua DPRD Eti Herawati, Ketua DPD Partai Golkar Kota Cirebon Toto Sunanto, Ketua DPC PAN Kota Cirebon Dani Mardani, dan anggota DPRD Fraksi Partai Demokrat Yuliarso, dan Ketua Bapilu DPC PAN H Sumardi. (sam/abd)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: