Empat Tanggul di Jatibarang Kritis
JATIBARANG– Hasil kunjungan kerja anggota Komisi V DPR RI mengungkap sejumlah fakta mencengangkan. Di wilayah Kecamatan Jatibarang ternyata ada empat tanggul dalam kondisi kritis. Bila tak segera dibenahi, bukan tidak mungkin banjir akan melanda daerah di sekitar tanggul. “Tahun 2015 sudah dianggarkan dan besarannya Rp500 miliar dan itu untuk keseluruhan. Untuk penanganan tanggul jebol di Indramayu ini, cukup Rp4 miliar. Penanganan banjir harus diperhatikan, “ ujar Anggota Komisi V DPR RI, Drs Yoseph Umarhadi MSi, saat meninjau tanggul Sungai Cimanuk yang jebol di Desa Pilangsari, Kecamatan Jatibarang, Senin (23/3). Selain Yoseph, sejumlah anggota Komisi V DPR RI lainnya yakni, Miryam S Haryani dan Wakil Ketua Komisi V Ir H Yudi Widianarko juga ikut meninjau. Menurut Yoseph, anggaran perbaikan infrastruktur pertanian di Indramayu akan menjadi percuma, bila banjir terus terjadi. Tanaman padi petani akan rusak, bila terus diterjang banjir. Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Yudi Widianarko, meminta kepada pemerintah daerah untuk melaporkan lokasi yang dianggap rawan banjir serta mencatat dan merekap titik–titik tanggul kritis. Pihaknya akan mendorong pemerintah pusat untuk segera melakukan penanganan terhadap persoalan tersebut. Camat Jatibarang, Dedi Darpadi menjelaskan, selain tanggul jebol di Desa Pilangsari, di wilayahnya terdapat tiga tanggul yang kini kondisinya kritis. Pemerintah daerah sudah melaporkan masalah tersebut ke Balai Besar wilayah Sungai (BBWS) Citarum, namun belum ada upaya penanganan perbaikan. “ Itu sudah dilaporkan dua tahun yang lalu. Kami berharap, tanggul–tanggul yang kritis tersebut segera diperbaiki. Jangan sampai kejadian tanggul jebol yang berlokasi di Desa Pilangsari, terulang kembali,” harapnya. Sementara itu, Kepala BBWS Cimanuk-Cisanggarung, Tri Sasongko Widiyanto mengatakan, perbaikan tanggul Pilangsari bersifat sementara, sebagai upaya penanganan darurat untuk mengantisipasi sewaktu-waktu Sungai Cimanuk meluap. Untuk membangun tanggul secara permanen, menurut Widi akan dilakukan tahun ini. “Tanggul yang jebol panjangjnya 100 meter. Namun, untuk perbaikan panjangnya ditambahi 120 meter. Untuk tanggul kritis lainnya, kita harapkan bisa segera diperbaiki,” kata Widyanto. (kom)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: