DPRD Sidak Pelayanan RS MA Sentot

DPRD Sidak Pelayanan RS MA Sentot

Komisi B: Perlu Ada Pengurangan Karyawan PATROL– Meski memberikan persetujuan atas kenaikan grade RS Pantura MA Sentot (RSPMAS) Patrol dari tipe D ke C, namun Komisi B DPRD Kabupaten Indramayu, meminta kepada manajemen rumah sakit milik pemerintah daerah tersebut untuk segera melakukan pengurangan karyawannya. Menurut Ketua Komisi B, Muhammad Ali Akbar SP, saat ini karyawan di RSPMAS over load. Kondisi tersebut akan menambah beban pengeluaran keuangan RS dan pemerintah, karena banyak tenaga pegawai tidak tetap (PTT) dan honorer, juga tidak efektif terhadap pelayanan. “Kalau melihat kebutuhan yang ada, jumlah karyawan di RSPMAS idealnya 90 orang. Sementara yang ada sekarang lebih dari 300 orang. Jumlah tersebut tidak sesuai dengan kebutuhan, karena melebihi kapasitas. Perlu dikurangi, agar pelayanan rumah sakit dapat berjalan efektif. Tentunya pemborosan bagi keuangan rumah sakit tersebut, bahkan pemerintah daerah” ujar Ali, kepada Radar, Senin (30/3). Ali lebih setuju penambahan dilakukan pada dokter spesialis. Keberadaan dokter spesialis sangat dibutuhkan. Apalagi, bila RSPMAS grade-nya dinaikan. Selama ini, masyarakat yang ingin mendapatkan pelayanan dokter spesialis harus ke RS yang besar dan jaraknya jauh. “Kami lebih mendorong kesana, menambah dokter spesialis. Karena itu yang dibutuhkan oleh masyarakat,” kata poitisi Partai Gerindra tersebut. Di tempat terpisah, Direktur RSPMAS dr Hadi Rahmat Syah Sumardi MARS, ketika dikonfirmasi mengakui, jumlah karyawan rumah sakit mencapai 383 orang. Namun, bukan berarti banyaknya karyawan membuat kinerja menjadi tidak efektif. “Semuanya berjalan efek­tif, karena kita sudah me­lakukan antisipasi. Seperti memindahkan tenaga perawat kebagian lain, salah satunya bagian administrasi. Karena pada bagian tersebut masih kekurangan tenaga. Yang lainnya juga begitu, kalau membutuhkan tenaga, kita pindahkan,” tuturnya. Sedangkan untuk dokter spesialis, kata dia, sesuai standar RS sudah mencukupi yakni, dokter spesialis bedah, penyakit dalam, termasuk kebidanan dan kandungan. Di RSPMAS ini, karyawan yang ada jumlahnya 383 orang. Kalau melihat kebutuhan idealnya 250 orang. “Terus terang kami berat melakukan pengurangan,” ucapnya. Hadi menambahkan, alasan mempertahankan karyawan yang ada karena RPMAS Patrol, akan naik kelas. De­ngan kenaikan tersebut, as­pek pelayanan pun harus meningkat. Pihaknya berharap, kenaikan grade akan terealisasi dengan baik dan mendapatkan dukungan dari semua pihak. Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Indramayu, H Abas Assafah AD SAg MSi menilai, mana­jemen dan pelayanan RSPMAS sebenarnya berjalan de­ngan baik. Namun, meli­hat fasilitas yang ada perlu pem­benahan bahkan penambahan. “ Setelah saya cek kondisinya, pelayanannya cukup baik. Pelayanan yang dilakukan tenaga perawat maupun dokter terhadap pasien. Ka­lau fasilitas gedung, se­per­ti ruang perawatan per­lu ada pembenahan dan penam­bahan,” katanya. Ketua DPC PKB Indramayu tersebut menambahkan, soal setuju atau tidak RSPMA naik kelas, secara resmi pimpinan dewan akan menyerahkan pada panitia khusus (pansus) DPRD nanti. Namun, melihat kondisi existing sudah seharusnya RSPMA naik kelas. (kom)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: