Fraksi-fraksi DPRD Tanggapi LKPj Bupati
INDRAMAYU– Fraksi-fraksi yang ada di DPRD Indramayu mengkritisi Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Bupati Tahun Anggaran 2014, dalam rapat paripurna DPRD dengan agenda pemandangan umum fraksi-fraksi terhadap nota hantaran bupati Indramayu. Fraksi Partai Golkar menyampaikan pemandangan umum melalui juru bicaranya Dra Hj Siti Ubaedah MM, Fraksi PDIP disampaikan oleh H Sirodjudin SP, Fraksi PKB Ahmadz Khudzaefah SPdI, Fraksi Gerindra oleh Muhammad Marzuki, Fraksi PKS disampaikan Bhisma Panji, dan Fraksi Demokrat-Hanura disampaikan oleh H Ahmad Fathoni. Rapat paripurna dipimpin Wakil Ketua DPRD Indramayu, Ruslandi SH, didampingi dua orang wakil ketua DPRD, H Abas Assafah SAg MBA dan H Kasan Basari SH. Sementara Bupati Indramayu berhalangan hadir dan diwakili oleh Wakil Bupati, Drs H Supendi MSi. Juru bicara Fraksi PDI Perjuangan, H Sirodjudin SP mengatakan, peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) di tahun keempat kepemimpinan Bupati Hj Anna Sophanah semestinya harus mencapai Rp620 miliar. Akan tetapi dalam laporan yang disampaikan bupati ternyata masih jauh dibawah target, yaitu Rp284,47 miliar. Menurutnya, hal ini terjadi akibat lemahnya perluasan sumber pendapatan asli daerah (PAD) dan kurang optimalnya peningkatan nilai perolehan PAD. “Kami dari Fraksi PDI Perjuangan menilai kalau LKPj Tahun Anggaran 2014 masih jauh dari program yang tertuang dalam RPJMD 2011-2015. Ini merupakan bukti kegagalan pemerintah daerah dalam mengawal program dan kebijakannya,” ujar Sirodjudin. Ditambahkan Sirodjudin, pihaknya juga berharap kepada pemerintah untuk terus meningkatkan capaian kinerjanya, guna terciptanya kinerja yang lebih baik lagi di tahun-tahun mendatang. Sementara itu, Fraksi PKB juga menyoroti tentang masih rendahnya pendapatan asli daerah (PAD). Selain itu, FPKB juga menyoroti tentang masih adanya pungutan di sekolah-sekolah. “Kami mohoin agar jangan ada lagi pungutan bagi siswa tidak mampu,” ujar Ahmad Khudzaefah, juru bicara Fraksi PKB. Sekretaris Fraksi PKB, Dalam SH KN mnenambahkan, realisasi PAD Kabupaten Indramayu tahuin 2014 memang melebihi target. Namun hal ini terjadi karena target-target PAD ternyata lebih rendah dari potensi pendapatan yang sebenarnya. Baik dari pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, serta dari lain-lain pendapatan yang sah. (oet)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: