Rockets Inferior di Kandang Raptors

Rockets Inferior di Kandang Raptors

TORONTO - Toronto Raptors kembali menunjuk kedigdayaan atas Houston Rockets saat bermain di kandang Air Canada Centre Arena, Toronto. Kemarin Toronto lagi-lagi menang 99-96 dari Rockets. Itu kali kedelapan Raptors berturut-turut menumbangkan Rockets di kandang. Bagi Rockets, kekalahan kemarin sekaligus lampu kuning bagi mereka sebelum berjuang di playoff. Apalagi, mereka baru mendapat kepastian sang point guard utama, Patrick Beverley harus mengubur asa untuk bertarung di playoff lantaran cedera. Yang menarik lainnya di laga itu, adalah bertemunya dua kawan lama yakni shooting guard Raptors DeMar DeRozan dan shooting guard Rockets James Harden. Makin menarik karena dua-duanya menjadi pengumpul poin terbanyak untuk tim masing-masing. Bahkan di laga kemarin, DeRozan sukses mencetak poin tertinggi sepanjang kariernya di NBA. Pemain 25 tahun ini mengemas double-double 42 poin dan 11 rebound. Sementara Harden, menjadi pencetak poin terbanyak untuk Rockets dengan 31 poin. \"Sangat menyenangkan (bertanding melawan Harden). Kami sudah bertanding bersama dan berhadapan satu sama lain sejak kecil. Dia juga salah satu pemain yang paling kukenal di liga ini,\" jelas DeRozan setelah pertandingan. Baik Harden maupun DeRozan memang sama-sama besar dan dilahirkan di wilayah Los Angeles, Amerika Serikat (AS). DeRozen menambahkan, bukan hanya hanya mengenal Harden, dia juga mengenal baik keluarga pemain berjenggot lebat itu. Begitu pula sebaliknya. Hasil pertandingan kemarin memang sudah tidak menentukan bagi kedua tim. Keduanya telah memastikan diri menggenggam satu tiket playoff. Namun, pertandingan tersebut bisa menjadi gambaran bagaimana sengitnya pertarungan di babak playoff mendatang. Hasil laga itu membuat Raptors kini punya rekor menang-kalah 44-30 dan berada di peringkat empat wilayah timur. Sementara Rockets, kini punya rekor menang-kalah 50-24 dan berada di peringkat tiga wilayah barat. Bak jatuh plus ketiban tangga, Rockets sebelum pertandingan kemarin juga mengumumkan berita sedih. Point guard utama Patrick Beverley dipastikan tak bisa kembali turun di lapangan sampai akhir musim. Dalam keterangan resminya, Rockets menyebut Beverley hari ini dijadwalkan menjalani operasi pembedahan. Itu untuk menyembuhkan cedera ligamen pada pergelangan kiri yang dideritanya pada 23 Maret lalu saat menghadapi Indiana Pacers. Absennya Beverley di playoff , diprediksi cukup mereduksi kekuatan Rockets. Di seri regular, pemain 26 tahun ini adalah point guard utama untuk Rockets. Dia turun  di 56 pertandingan dengan donasi 10,1 point per game dan 3,4 assist per game. Meski begitu, General Manager Rockets Daryl Morey mencoba tetap tenang. Morey yakin baik dengan atau tanpa Baverley, Rockets bisa mengalahkan siapapun di playoff nanti. “Memang, Rockets harus berjuang lebih keras tanpa Beverley. Bagaimanapun dia adalah salah satu kekuatan utama kami di pertahanan. Tak bisa disangkal dia juga salah satu point guard terbaik di wilayah barat,\" tutur Morey. Untuk mengisi posisi yang ditinggal Beverley, Kevin McHale pelatih Rockets menyiapkan Jason Terry sebagai point guard utama. Terry bakal dilapisi dua point guard lainn yakni Pablo Prigioni dan Nick Johnson. (irr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: