1.121 Km akan Disurvei Seismik
Indramayu, Daerah dengan aktivitas Migas Terlengkap INDRAMAYU- Pertamina EP akan melakukan survei seismik di 208 desa yang tersebar di 22 kecamatan di wilayah Kabupaten Indramayu. Vice President Exploration Pertamina EP, Indra Prasetya mengatakan, survei ini merupakan bagian dari lanjutan eksplorasi minyak dan gas (migas). “Kebutuhan negara terhadap migas sangat besar, sehingga harus terus melakukan eksplorasi. Inilah yang membuat Pertamina kembali melakukan survei seismik 3D,” ujar Indra saat melakukan sosialisasi survei seismik di Ruang Ki Tinggil Setda Indramayu, Rabu (8/4). Dikatakan, produksi migas Pertamina sekitar 800 ribu barrel per hari. Sementara kebutuhan masyarakat sekitar 1,4 juta barrel per hari sehingga Indonesia harus mengimpor migas. Salah satu upaya untuk mendapatkan sumber migas baru adalah melalui seismik. “Perlu diketahui bahwa seismik adalah kegiatan untuk mengetahui apakah di suatu tempat itu ada kandungan minyak atau gas. Jadi, tempat yang kita seismik itu belum tentu terdapat kandungan minyak dan gas,” jelasnya. Diharapkan dengan adanya survai seismik ini akan dapat ditemukan sumber cadangan migas baru yang dapat menambah produksi migas Indonesia. Indra menyebutkan, daerah yang akan melakukan survei seismik 3D Pertamina EP adalah Kabupaten Indramayu, Cirebon dan Majalengka. Wakil Bupati Indramayu, Drs H Supendi M Si menyambut survei seismik yang dilakukan Pertamina EP. Namun wabup mewanti-wanti pihak Pertamina EP agar berhati-hati dalam kegiatannya. Secara prinsip pemerintah daerah merespons keinginan Pertamina dengan memberikan izin prinsip. Tetapi kami juga meminta pada Pertamina agar memperhatikan secara serius dampak dari seismik itu sendiri, terutama dampak terhadap masyarakat yang kebetulan tempatnya disurvei, juga dampak lingkungan,” tegasnya. Di tempat yang sama, Field Supervisor Pertamina EP, Mohammad Zaki mengatakan, Indramayu merupakan daerah yang melakukan aktivitas migas paling lengkap dari hulu sampai ke hilir. Karenanya Indramayu akan disurvei lagi dengan metoda seismik 3D. “Indramayu menjadi daerah yang paling banyak dilakukan survai. Berdasarkan data kami, jumlah yang akan disurvei seluas 1.121 Km. Ini adalah yang paling luas dibandingkan dengan Cirebon dan Majalengka,” katanya. Zaki merinci, 22 kecamatan yang akan dilakukan survei seismik 3D Pertamina EP adalah Pasekan, Cantigi, Arahan, Sindang, Indramayu, Lohbener, Balongan, Juntinyuat, Karangampel, Kedokanbunder, Sliyeg, Jatibarang, Kertasmaya, Sukagumiwang, Widasari, Bangodua, Tukdana, Lelea, Cikedung, Losarang, Kandanghaur dan Terisi. “Proses Kegiatan Survei seismik 3D Pertamina EP akan berlangsung selama 22 Bulan. Ini dimulai dari proses perijinan, survai awal lapangan, kegiatan survey seismik dan proses kompensasi dampak seismik. Dalam survai ini kami meminta dukungan dari pemerintah dan masyarakat,” tandasnya. (oet)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: