Gawat, Jumlah Pegawai Arsiparis Kuningan Berkurang
KUNINGAN - Karena minim perhatian dari pemerintah, keberadaan arsiparis di Kuningan terus menyusut. Dari semula 14 orang, kini jadi 11 orang. Ternyata, bukan hanya faktor pensiunan, tapi karena minim perhatian pemerintah sehingga banyak yang memilih tidak melanjutkan jadi arsiparis. Selain itu juga, tidak ada pengangkatan bagi arsiparis. “Idealnya adalah 49 orang, ini cuma ada 11 orang. Mudah-mudahan pihak BKD meberikan solusi terbaik,” jelas Kepala Arsip dan Perpustakan, Dudin Mufakir SH melalui Kasi Pembinaan dan Pengembangan Arsip, Yayat Hidayat, kemarin (9/4). Diterangkan, mereka yang diangkat arsiparis itu merupakan pejabat fungsional sehingga memeroleh tunjangan layaknya pejabat lain. Harus diingat juga, untuk menjadi arsiparis itu harus minimal D-3 dan harus mendapat sertifikat dari ANRI atau Arsip Nasional Republik Indonesia. Setiap tahun, Kantor Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Kuningan selalu melakukan pelatihan kearsipan. Namun sayangnya, setiap dilatih mereka banyak yang tidak bertahan sehingga selalu orang baru yang dilatih kembali. Padahal, pengelola kearsiapan baik di SKPD, kecamatan dan keluarahan/desa sangat dibutuhkan karena arsip adalah dokumen yang sangat penting. Kalau tidak ada arsiparis, akan berbahaya karena arsip sebagai bukti otentik. Dikatakannya, saat ini para PNS atau perangkat desa enggan menjadi pengelola kearsipan karena tidak ada uang tambahan. Sehingga, mereka selalu tidak mau menjabat pengelola kearsipan. Pada kesempatan itu, Yayat mengemukakan masih rendahnya pemahaman dari tiap SKPD mengenai penyerahan arsip. Dalam aturan, kalau arsip sudah berumur 10 tahun maka harus sudah diserahkan ke Kantor Arsip dan Perpustakan. “Data terakhir yang diberikan adalah pada tahun 2007. Padahal idealnya sudah 10 tahun langsung menyerahakan,” jelasnya. Pihaknya berharap, pemahaman ini dipahami sehingga tidak dipinta pun langsung menyetorkan arsip. Arsip itu, kata dia, merupakan bagian penting mengenai data kepegawaian dan juga data mengenai kegiatan yang sudah dilakukan. (mus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: