Ujian Online, Internet dan Listrik Aman
INDRAMAYU– Wakil Bupati Indramayu, Drs H Supendi MSi, melakukan peninjauan ke sejumlah sekolah penyelenggara ujian nasional (UN) tingkat SMA/SMK tahun 2014/2015, Senin (13/4). Tempat yang mendapat kunjungan wabup diantaranya SMKN 1 Indramayu dan SMAN 1 Sindang. Didampingi Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu, Dr M Ali Hasan MPd, wabup melihat langsung pelaksanaan UN di lapangan. Di SMKN 1 Indramayu, wabup melihat dari dekat pelaksanaan UN yang menggunakan Computer Based Test (CBT). Di sekolah ini ada empat laboratorium komputer yang digunakan untuk pelaksanaan ujian nasional, ditambah dua ruang laboratorium sebagai cadangan. Wabup mengaku bangga karena pada tahun ini Indramayu sudah berani melaksanakan UN dengan berbasis komputer di lima sekolah. Sementara daerah lain justru banyak yang belum melaksanakan hal ini, seperti di Cirebon dan daerah lain. Bahkan di Kota Bandung, tuturnya, baru tiga sekolah yang melaksanakn UN CBT. “Ini tentunya merupakan kebanggaan kita, karena pendidikan Indramayu semakin maju. Mudah-mudahan kedepan jumlah sekolah yang menyelenggarakan UN CBT akan semakin banyak lagi,” ujar Supendi. Sementara Kepala SMKN 1 Indramayu, Drs Jenjen Jaeni Dahlan MPd mengatakan, pelaksanaan UN CBT di sekolahnya pada hari pertama UN berjalan lancar dan tidak ada kendala. Dikatakannya, para siswa memang sebelumnya sudah melakukan latihan penggunaan IT. Baik dalam try out maupun saat ujian sekolah. Dikatakan, jumlah peserta UN di sekolahnya sebanyak 423 siswa dan pada hari pertama UN hadir semua. “Siswa kami memang setiap hari sudah terbiasa bergelut dengan IT, jadi mereka sudah tidak kaget lagi ketika harus melaksanakan UN berbasis komputer,” tandas Jenjen. Sementara di SMAN 1 Sindang, Wabup juga melihat dari dekat pelaksanaan ujian nasional yang dilakukan dengan cara manual atau paper based test (PBT). Wabup berharap pelaksanaan UN dengan cara manual ini juga berlangsung sukses dan hasilnya memuaskan. Kepala SMAN 1 Sindang, Drs H Kasno Hadikusumo MPd mengatakan, jumlah peserta UN di sekolahnya sebanyak 323 siswa. Ia berharap seluruh siswa akan lulus dengan hasil yang memuaskan. Menyinggung tentang pelaksnaan UN yang belum memakai CBT, Kasno mengatakan bahwa sekolahnya memang masih belum siap dalam sarana dan prasarana. “Kami memang belum siap untuk menggelar UN CBT, dan tidak mau dipaksakan,” ujarnya. (oet)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: