Arema Bisa Berkompetisi dengan Syarat
ANGIN segar bertiup ke Arema Cronous. Menpora RI, Imam Nahrawi memberikan sinyal positif bagi Singo Edan -julukan Arema- untuk direkomendasi terjun ke kompetisi Liga Indonesia musim 2015. Tapi, rekomendasi itu tidak turun dengan begitu saja. Arema diminta menyerahkan surat hitam di atas putih terkait penyelesaian masalahnya. \"Kalau Arema menyerahkan surat resmi hitam di atas putih, maka kami akan membuat keputusan baru agar mereka bisa ikut berkompetisi,\" tegas Nahrawi, kemarin (26/4). Sikap Nahrawi itu bukan terpengaruh oleh aksi ribuan suporter Arema yang kemarin turun ke jalan melakukan aksi bersepak bola di jalanan. Tapi, sikap tersebut didasari oleh niat baik manajemen tim asal Kota Apel itu yang selama ini berupaya melakukan rekonsiliasi. Langkah tersebut dipandang Menpora sebagai respons positif bagi penyelesaian masalah yang membelit Arema. Sesuai dengan hasil verifikasi BOPI, Arema dinilai bermasalah dalam hal legalitas. Karena itu, mereka pun tidak direkomendasi tampil di Liga Indonesia 2015. \"Masalah Arema ini kan ada di manajemen mereka. Maka mereka harus duduk bersama untuk menyelesaikannya. Setelah itu serahkan dokumennya hitam di atas putih kepada kami,\" terang Nahrawi. Tanpa penyelesaian masalah legalitas tersebut, maka Menpora tidak akan mengubah keputusannya. Tapi, kalau Arema mampu menyelesaikannya dan menyerahkan buktinya hitam di atas putih, Menpora tidak akan lagi \"menghalangi\" mereka untuk berkompetisi. Lalu bagaimana dengan Persebaya? Sama seperti dengan Arema, Menpora menegaskan kalau Persebaya juga harus segera menyelesaikan masalahnya. Hanya saja, penyelesaian masalah Persebaya ini sepertinya bakal memakan waktu yang tidak pendek. Sebab, resistensi di Surabaya berbeda dengan di Malang. Masalah Persebaya juga lebih pelik. \"Di Surabaya kan ada gugatan di pengadilan, maka itu harus diselesaikan dulu,\" kata Nahrawi. Jalan lain yang bisa ditempuh menurut Nahrawi adalah semua pihak yang berkaitan dengan sepak bola Surabaya duduk bersama. Mereka harus mengembalikan Persebaya kembali ke jalur yang semestinya. Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bisa turun tangan. Mereka bisa mempertemukan kedua belah pihak dan mengambilalih Persebaya. \"Yang memungkinkan dilakukan juga adalah mengembalikan Persebaya kepada klub-klub asalnya seperti Assyabab, Suryanaga, dan lain-lainnya. Mereka harus duduk bersama dan bersatu kembali,\" ujar Nahrawi. Tanpa itu semua, Menpora dan BOPI tidak bakal memberikan rekomendasi bagi Persebaya berlaga di Liga Indonesia 2015. (fim)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: