Permintaan Stagnan, Harga Beras Turun Drastis

Permintaan Stagnan, Harga Beras Turun Drastis

HAURGEULIS-  Petani di Kabupaten Indramayu bagian barat (Inbar) kembali menelan pil pahit. Setelah didera harga gabah anjlok, kini giliran harga beras yang terus merosot turun. Penyebabnya, sepanjang dua bulan terakhir, permintaan beras menurun dan kondisi itu mempengaruhi harga jual. Kondisi ini diperkirakan terus terjadi sampai bulan depan atau memasuki bulan Ramadan seiring tuntasnya panen raya. “Saat bulan puasa kebutuhan beras juga bakal meningkat, harganya akan kembali normal,” kata bandar beras di Kecamatan Haurgeulis, Akri, kepada Radar, Selasa (5/5). Saat ini, sebut dia beras kualitas premium di tingkat penggilingan harganya di kisaran Rp7.500/kg. Beras kualitas sedang sekitar Rp7.000/kg. Normalnya, harga beras kualitas premium dan sedang adalah sekitar Rp8.500-Rp8.000/kg. Untuk di tingkat pedagang sampai ke konsumen akhir, harga tersebut selisihnya sekitar Rp1.000-1.500/kg. Turunnya harga beras, juga diakibatkan permintaan pasar yang cenderung stagnan. Bahkan dia mengaku kesulitan mengirim beras ke Pasar Induk Cipinang karena sudah kebanjiran pasokan dari berbagai daerah. “Harga beras di Pasar Induk Beras Cipinang juga turun, karena pasokan bertambah,” ungkap dia. Sebelumnya diberitakan, sejak sepekan terakhir, har­ga gabah turun drastis dari Rp4.500/kg menjadi berkisar Rp4.000-4.100/kg Gabah Kering Panen (GKP). (kho)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: