Alih Fungsi Gudang Jadi Gereja di Lemahwungkuk Cirebon Tertunda, Ada Penolakan Warga

Alih Fungsi Gudang Jadi Gereja di Lemahwungkuk Cirebon Tertunda, Ada Penolakan Warga

Alih fungsi gudang menjadi gereja di Jl Kalijaga, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon mendapatkan penolakan warga.-Dedi Haryadi-radarcirebon.com

RADARCIREBON.COM - Alih fungsi sebuah bangunan gudang menjadi gereja di Jl Kalijaga, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon, tertunda karena ada penolakan dari warga.

Penolakan dilatarbelakangi warga 03 Kelurahan Pegambiran yang merasa proses sosialisasi tidak transparan.

Kemudian, penggunaan gudang sebagai tempat ibadah dinilai tidak sesuai aturan.

Dalam musyawarah sudah dilakukan antara pihak pemohon, warga yang menolak, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) difasilitasi Pemerintah Kecamatan Lemahwungkuk.

BACA JUGA:Sekda Herman Suryatman Dorong Lulusan IPDN Bawa Perubahan Nyata di Jawa Barat

Sayangnya, pertemuan yang dilaksanakan pada Sabtu, 2, November 2024 tersebut menemui jalan buntu.

Sehingga Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Cirebon belum memberikan rekomendasi izin pengoperasian rumah ibadah atau gereja tersebut.

Ketua FKUB Kota Cirebon, Abdul Hamid mengatakan, pertemuan tersebut belum menghasilkan jalan keluar.

"Pertemuan tadi belum membuahkan hasil yang memuaskan kedua belah pihak karena tidak menghasilkan sesuatu yang bisa menjadi jalan keluar dari permasalahan yang ada. Masing-masing pihak, baik gereja maupun warga masih saling bersikeras dengan pendapatnya," ungkap Abdul Hamid, kepada radarcirebon.com.

BACA JUGA:Realme 13 Plus: Smartphone Canggih dengan Kinerja Mengagumkan

Abdul Hamid mengatakan, FKUB Kota Cirebon tidak keberatan dengan alih fungsi gudang menjadi tempat ibadah asalkan masyarakat di sekitarnya bisa menerima perubahan tersebut.

"Kami belum dapat mengeluarkan rekomendasi karena kondisi di masyarakat belum kondusif,” katanya. 

Karena itu, pihaknya juga meminta maaf kepada pihak gereja, karena kegiatan harus tertunda sementara waktu.

“Kami harus minta maaf kepada pihak gereja karena sementara harus tertunda dulu kegiatannya. Untuk masyarakat, kami memohon maaf dan berharap mereka bisa lebih menerima perbedaan yang ada," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: