Pendataan Keluarga Sampai Akhir Bulan

Pendataan Keluarga Sampai Akhir Bulan

CIREBON – Sebagai warga Desa Beberan, Kecamatan Palimanan, Bupati Cirebon Drs H Sunjaya Purwadisastra MM MSi dan istri Hj Wahyu Tjiptaning Sunjaya SE, didatangi rombongan kader pos keluarga berencana (KB). Bupati dan istrinya dimintai keterangan data keluarga dan kesehatan reproduksi. Proses pendataan tersebut berlangsung di rumah dinas bupati Cirebon, Senin (4/5) lalu. Pendataan ini juga merupakan menjadi langkah awal dimulainya pendataan keluarga Kabupaten Cirebon tahun 2015 yang akan berlangsung sampai Minggu (31/5) mendatang. Menurut Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) Kabupaten Cirebon H Supadi Priyatna SH MH saat mendampingi kader pos KB melakukan pendataan penduduk di rumah dinas bupati Cirebon, sesuai dengan Undang-undang No 52 tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga  bahwa pemerintah dan pemerintah daerah wajib mengumpulkan, mengolah dan menyajikan data dan informasi mengenai kependudukan dan keluarga. “Upaya yang dimaksud, dilaksanakan melalui sensus, survei dan pendataan keluarga,” katanya. Kemudian, tujuan dari pendataan keluarga adalah untuk menyediakan data dan informasi keluarga yang nantinya digunakan pemerintah sebagai dasar dalam penetapan kebijakan, penyelenggaraan kependudukan, pembangunan keluarga, keluarga berencana dan pembangunan lainnya. “Pendataan keluarga wajib dilaksanakan pemerintah daerah secara serentak setiap 5 tahun sekali guna mendapatkan data keluarga yang akurat, valid, relevan dan dapat dipertanggungjawabkan,” katanya. Adapun data yang dikumpulkan meliputi data demografi, data keluarga berencana, data tahapan keluarga sejahtera dan data anggota keluarga yang dilakukan oleh masyarakat bersama pemerintah. “Teknisnya, 6.000 kader beserta penyuluh keluarga berencana melakukan kunjungan ke keluarga dari rumah-rumah,” tambahnya. Sementara usai didata, Bupati Drs H Sunjaya Purwadisastra MM MSi mengimbau masyarakat agar merespons positif petugas pendataan keluarga yang datang ke rumah-rumah. Kemudian, berikan data keluarga sesuai dengan fakta dan kenyataan yang ada. “Sambut dengan ramah dan berikan data keluarga secara benar, karena hal itu sama saja membantu penyelanggaraan program pemerintah,” ucapnya. Sebagai kepala daerah, Sunjaya berupaya memberikan contoh kepada masyarakat dengan menyambut baik kader pos dan penyluh KB yang datang langsung ke pendopo untuk melakukan pendataan keluarga. “Bupati juga kan warga negara, makanya harus bisa menjadi contoh bagi masyarakatnya,” pungkasnya. (jun)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: