Fokus Benah Akurasi

Fokus Benah Akurasi

JAKARTA - Satria Muda Britma Jakarta menjadi satu-satunya tim yang melenggang ke babal grandfinal IndiHome NBL Indonesia Championship Series 2015, dengan mulus. Tiga kemenangan di babak playoff menempatkan Christian Ronaldo \" Dodo\" Sitepu dkk dalam posisi yang sedikit lebih diuntungkan. Sebab Satria Muda memiliki jeda waktu istirahat satu hari lebih banyak daripada calon lawannya. Cokorda Raka Satrya Wibawa,head coach Satria Muda mengatakan akan memanfaatkan jeda istirahat tersebut untuk  terus meminimalisir kelemahan-kelemahan dari tiga game di babak championship series . \"Pada game terakhir, untuk defense anak-anak tidak terlalu banyak masalah, buktinya kami bisa stop Stadium tidak bisa skor di atas 50 poin. Namun yang menjadi persoalan sekarang adalah offense kami,\" ujar Wiwin-sapaan akrab Cokorda Raka Satrya Wibawa. Menurutnya satu hal yang harus diperbaiki  adalah akurasi tembakan dari anak asuhnya. Dirinya mencontohkan pada game terakhir melawan Stadium dimana persentase field goal Satria Muda hanya 28 persen saja (17-60), padahal attempt yang dilakukan cukup sering. \"Anak-anak sering mendapatkan open shoot tapi tidak jarang ada masuk beruntung defense kami bagus. Jadi kami akan membenah finishing kami,\" ujarnya. Selain akurasi field goal ,hal yang sangat mendasar seperti tembakan bebas juga menjadi perhatiannya. Terlebih dalam dua pertandingan terakhir, persentase akurasi tembakan bebas juara NBL Indonesia dua kali tersebut tidak pernah di atas angka 50 persen. Hal tersebut tentu saja kurang baik, mengingat dalam game-game penting dan ketat, free throw menjadi hal yang krusial. Namun Wiwin menampik bahwa jeda istirahat dua hari akan memberikan keuntungan bagi timnya. Menurut pandangannya babak grandfinal, yang lebih penting adalah mental. Jadi tidak ada tim yang lebih diuntungkan. \"Tidak ada keuntungan, tim lawan juga ada waktu istirahat satu hari,\" ujar Wiwin. \" Tuhan sudah memberikan kesempatan bagi kami untuk memperbaiki hasil dari tahun lalu, jadi kami harus siap,\" tutupnya. Dari lima kali musim NBL Indonesia ini merupakan final keempat dari Satria Muda. Tim asal ibukota tersebut berhasil menjadi juara di dua musim perdana, tepatnya pada musim 2010-2011 dan 2011-2012. (mid/irr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: