Velix Mundur dari Tim Transisi PSSI

Velix Mundur dari Tim Transisi PSSI

JAKARTA - Usia Tim Transisi PSSI yang dibentuk oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) masih berusia tiga hari. Bahkan, belum satu program pun yang berhasil dikeluarkan oleh tim yang diharapkan bisa menormalisasikan kembali semangat sepak bola nasional itu. Tapi, di usianya yang masih sangat muda tersebut, mereka harus kehilangan salah satu anggota, Velix F Wanggai. Ya, kemarin (10/5) pria yang pernah menjadi juru bicara mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu, resmi menarik diri dari Tim Transisi PSSI. Keputusan mundurnya tersebut lantas dia tuangkan dalam sebuah surat resmi yang dikirimkan ke sejumlah media. \"Kami memandang diri kami belum siap menerima tugas penting ini karena keterbatasan kemampuan dan kompetensi,\" tulis Velix. Tidak hanya itu, alasan lain yang diungkapkan oleh Velix adalah dia tidak memiliki banyak jaringan dalam membangun sepak bola Indonesia, secara khusus adalah PSSI. Padahal, lanjut Velix, untuk memperbaiki kualitas sepak bola Indonesia yang saat ini sedang berada di titik nadir tersebut, syarat-syarat yang dia sebut dia atas harus menjadi modal mutlak. “Kami merasa masih banyak tokoh-tokoh nasional lain yang berpengalaman di dunia sepak bola, dan mereka lah yang jauh lebih siap untuk mengabdi kepada Tim Transisi PSSI ini,\" lanjut pria asal Papua itu. \"Tapi, win-win solution dan penguatan tata kelola PSSI tanpa melihat figur adalah prinsip dasar dalam menata dan membangun kembali dunia sepak bola Indonesia, khususnya PSSI,\" tegasnya. Secara khusus kepada Jawa Pos, Velix juga menyatakan bahwa keputusannya mundur dari Tim Transisi PSSI tersebut adalah murni pilihan dari hati nuraninya setelah mengukur kemampuannya tentang sepak bola. Dia juga membantah bahwa keputusannya tersebut lantaran ada desakan atau tekanan dari salah satu elemen. \"Awalnya saya memang sangat siap dan antusias untuk menjadi bagian dari tim tersebut. Namun, setelah saya pikir-pikir, ternyata tidak mudah untuk membagi waktu dengan tugas utama saya saat ini,\" katanya. Saat ini, pria berusia 43 tahun itu memang aktif sebagai anggota Badan Pembangunan Nasional (Bapenas). Keputusan mundurnya Velix tersebut ditanggapi dingin oleh pihak Kemenpora. Gatot S Dewa Broto Deputi V bidang Keharmonisan dan Kemitraan Kemenpora mengatakan bahwa, keputusan mundurnya anggota Tim Transisi PSSI sebelum bekerja tersebut, adalah hal yang wajar. Karena, saat membentuk Tim Sembilan awal tahun lalu, mereka juga pernah mengalami hal yang sama dengan mundurnya Budiarto Shambazy dari tim. “Dan, kami akhirnya mencari pengganti, dan Tim Sembilan tetap solid dalam menjalankan tugas,\" kata Gatot. Meski begitu, pria asal Jogjakarta tersebut menyatakan bahwa mereka belum memiliki sosok cadangan untuk menggantikan posisi Velix tersebut. \"Waktu masih di Tim Sembilan, kami butuh waktu sepuluh hari untuk mencari pengganti Pak Shambazy. Jadi, untuk mencari pengganti Pak Velix, mungkin tidak jauh dari itu,\" ucapnya. (dik/nap/ko)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: