100 Ribu Kendaraan Tak Bayar Pajak
INDRAMAYU– Lebih dari 100 ribu kendaraan di Kabupaten Indramayu tidak membayar pajak, sejak tahun 2011 lalu. Menurut Kepala Cabang Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Barat, Agus Sugiono, data tersebut berdasarkan data dari Samsat Indramayu dan belum termasuk data dari Samsat Haurgeulis. “Jumlahnya memang cukup banyak. Untuk itulah saat ini kami tengah melakukan upaya dengan melakukan pendataan kembali kendaraan bermotor. Melalui pendataan inilah, akan diketahui kenapa mereka tidak mambayar pajak,” kata Agus kepada Radar, Jumat (15/5). Agus menjelaskan, pihaknya masih melakukan penelusuran dan pendataan ke masing-masing kecamatan terhadap kendaraan yang tidak membayar pajak tersebut. Sejauh ini baru dilakukan di dua kecamatan yaitu Juntinyuat dan Sliyeg dan dari dua wilayah ini ternyata ada 5.500 kendaraan yang tidak membayar pajak. “Kami hanya sebatas mendata untuk kemudian menghimbau masyarakat agar membayar pajak kendaraan bermotor. Kalau mereka tidak mau membayar pajak, tentunya harus ada alasan yang jelas,” katanya. Dikatakan Agus, apabila masyarakat sudah menjual kendaraan miliknya atau kendaraannya memang rusak dan sudah tidak bisa dipakai lagi, hendaknya segera melapor ke samsat. Hal ini sangat penting, karena kalau tidak melapor akan tetap tercatat sebagai wajib pajak. Dengan banyaknya kendaraan yang tidak membayar pajak tentunya sangat merugikan negara. Agus juga mengeluhkan banyaknya angkutan umum yang tidak membayar pajak, seperti odong-odong, minikar dan lain sebagainya. Kendaraan tersebut banyak melakukan aktivitas di jalan umum sebagai angkutan umum, namun belum dikenakan pajak karena memang belum ada regulasinya. Ia berharap pihak dinas perhubungan dan kepolisian untuk bisa mengatasi persoalan ini. Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika, Drs H Zakaria Joko Hartawan MM mengatakan, pihaknya memang masih belum bisa menertibkan odong-odong karena memang belum ada regulasinya. Ia berharap segera ada peraturan daerah terkait keberedaan odong-odong yang cukup banyak jumlahnya di Kabupaten Indramayu. (oet)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: