Abaikan Pembekuan, PSSI Umumkan Pengurus Baru

Abaikan Pembekuan, PSSI Umumkan Pengurus Baru

JAKARTA - Kepengurusan PSSI hasil Kongres Luar Biasa (KLB) 2015 di Surabaya lalu sudah resmi dicabut oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI. Seolah tak menghiraukan pencabutan itu, PSSI tetap menjalankan roda organisasi mereka. Rasa percaya diri pegurus PSSI muncul setelah bertemu langsung Presiden FIFA, Sepp Blatter, dan presiden AFC Shaikh Salman bin Ebrahim Al Khalifa belum lama ini. Yang terbaru mereka resmi mengumumkan susunan pengurus baru di kantor PSSI di Senayan, Jakarta kemarin (18/5). \"Setelah melalui diskusi dan koordinasi dengan AFC dan FIFA, akhirnya kami sampaikan susunan pengurus baru ini,\" terang Hinca Panjaitan, Wakil Ketua Umum PSSI kepada wartawan kemarin. Di kepengurusan kali ini, PSSI memang tidak akur dengan Pemerintah dalam hal ini Kemenpora. Bahkan sebelum menjalankan pemilihan Ketum PSSI, Kemenpora sudah mengeluarkan surat pencabutan izin pengelolaan organisasi oleh PSSI. Keputusan itu bukan tanpa sebab, berbagai pertimbangan lain dan tidak kooperatifnya PSSI lantaran masalah kompetisi membuat Kemenpora bersikap lebih tegas. Tetapi dasar PSSI yang ingin menunjukkan eksistensinya. Meskipun sudah dibekukan, mereka terus mencoba tetap menjalankan roda organisasi. \"Jangan dikaitkan kami dengan Kemenpora,\" timpal La Nyalla Matalliti, Ketum PSSI terpilih. Lebih lanjut, dia mengklaim bahwa PSSI sudah mendapatkan restu dari KONI Pusat. Mengenai susunan pengurus baru di PSSI saat ini, Hinca menjelaskan bahwa pihaknya sudah mempertimbangkan segala sesuatunya. Pemilihan nama-nama tokoh yang menempati pos-pos tertentu di dalam 17 komite tetap, 3 Judicial Body dan tiga komite ad-hoc PSSI beradasarkan komitmen mereka terhadap perubahan sepak bola di Indonesia. Yang menarik adalah, keberadaan nama Velix Wanggai di dalam tim Special Taskforce Millenium Football Development PSSI saat ini. Sebab, mantan Staf Khusus Presiden era Susilo Bambang Yudhoyono itu sebelumnya diplot masuk ke Tim Transisi bentukan Kemenpora. Sebelum akhirnya Wanggai mengundurkan diri lantaran merasa belum siap mengemban tugas Negara tersebut. \"Kalau penjelasan beliau (Velix, Red) kepada kami, beliau menginginkan untuk bergabung dengan organisasi yang diakui langsung oleh FIFA. Tetapi lebih jelasnya silakan tanya beliau saja,\" kata Azwan Karim, Sekretaris Jendral PSSI. Tantangan sepak bola Indonesia masih akan berlanjut. Sebab, FIFA sudah memberikan deadline bagi PSSI untuk menyelesaikan masalah internal mereka. Jika tidak, FIFA akan menurunkan suspended kepada PSSI. Jika benar demikian, Indonesia akan kehilangan kesempatan untuk berkiprah di kancah internasional untuk sementara waktu. (nap/ko)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: