Hanya Empat Cabor ke Bandung Barat

Hanya Empat Cabor ke Bandung Barat

Uji Coba Jelang Popwil 2015, Cabor Sepak Bola Kecewa CIREBON – Dinas Kebuda­yaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kabupaten Cirebon berniat memboyong empat cabang olahraga (cabor) proyeksi Popwil 2015 untuk uji coba ke Kabupaten Bandung Barat. Keempat cabor tersebut adalah bulu tangkis, bola voli, bola basket dan tenis meja. Rencananya keempat cabor diberangkatkan ke Bandung Barat pada 27 Mei mendatang. Kepala Bidang Olahraga Disbudparpora Kabupaten Cirebon, Kabul Setiawan mengungkapkan pembinaan atlet muda di Kabupaten Bandung Barat bisa dibilang mengalami kemajuan pesat. Itu bisa dilihat dari hasil Porda Jabar XII/2014. Bandung Barat berada di peringkat empat besar. Menurut Kabul, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Bandung Barat untuk menjalin kerja sama yang lebih serius dalam pembinaan atlet usia muda. “Kerja sama ini kami awali dengan memboyong empat cabor binaan untuk melakoni sebuah pertandingan uji coba. Selanjutnya, kita akan mempelajari pola-pola pembinaan yang dijalankan di sana (Bandung Barat, red) untuk dipraktikan di Cirebon,” tuturnya. Lalu, kenapa hanya empat cabor yang diboyong ke Bandung Barat padahal ada delapan cabor binaan Disbudparpora? Kabul mengatakan, tuan rumah Bandung Barat hanya bersedia meladeni empat cabor. “Inginnya seluruh cabor binaan kita boyong kesana. Tapi Bandung Barat hanya bersedia menyiapkan pertandingan uji coba untuk cabang bola voli, bulu tangkis, tenis meja dan bola basket,” terangnya. Pelatih bola basket Kabupaten Cirebon, Imam Gartina mengatakan, untuk sebuah laga uji coba tim bola basket pelajar Kabupaten Cirebon sudah dipersiapkan. Namun, Imam menyayangkan hanya tim putra yang diboyong ke Bandung Barat. Padahal, tim putri pun sama-sama membutuhkan trial untuk menguji kualitas pemain. “Disbudparpora sudah menyiapkan pertandingan dan kami pun siap bertanding. Pertandingan uji coba memang penting untuk menguji kualitas tim. Sayangnya, banyak hal yang dibatasi. Termasuk jumlah pemain yang akan dibawa ke Bandung Barat,” katanya. Pelatih tim sepak bola pelajar Kabupaten Cirebon Dadang Raiman juga menyayangkan timnya tidak diikutsertakan dalam program tersebut. Dadang merasa, sejumlah pertandingan uji coba yang dilakukan dengan sejumlah klub di Kabupaten Cirebon belum memuaskan dirinya. Menurut Dadang, timnya membutuhkan ujian yang lebih berat sebelum tampil di Popwil. “Setelah program uji coba ke Bandung Barat, kami berharap ada program uji coba berikutnya. Saya ingin tim sepak bola bisa bergabung. Para pemain membutuhkan jam terbang yang tinggi untuk bisa juara di Popwil,” ungkapnya. (ttr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: