30 Menit, Wali Kota Jadi Loper

30 Menit, Wali Kota Jadi Loper

\"\"Peringati HUT ke-12 Radar Cirebon CIREBON - Kepala Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan wilayah III Jawa Barat, Ano Sutrisno MM, menjadi yang tercepat saat berjualan koran Radar Cirebon di Jl Siliwangi, Selasa (20/12). Menyusul kemudian Wali Kota Cirebon, Subardi SPd dan Ketua DPRD Drs Nasrudin Azis SH. Sejumlah pejabat daerah tersebut, berjualan koran untuk memperingati Hari Ulang Tahun Radar Cirebon ke-12. “Saya ikut merasakan jadi loper. Pekerjaan ini ternyata memiliki nilai seni, bagaimana kita menjual dan mengajak supaya calon pembeli tertarik membeli koran,” ujar dia. Wali Kota Subardi SPd juga berpendapat senada. Meski sempat kesulitan, namun setelah berpindah ke Jl Siliwangi arah Jl Karanggetas, Subardi sukses menghabiskan jatah korannya. “Sebenarnya tergantung strategi kita, total saya dapat Rp13 ribu,” ucapnya yang selama 30 menit ikut jualan koran Radar Cirebon. Ketua DPRD Kota Cirebon, Drs Nasrudin Azis SH mengaku, dirinya sangat terkesan mencicipi berjualan koran. Setidaknya, bisa merasakan menjadi loper koran. “Ternyata jadi loper perlu kekuatan mental. Karena berusaha menjajakan koran, kepada orang-orang yang hatinya belum tentu suka. Perlu kesabaran saat mereka menolak dan mereka acuh. Tapi, karena yang dijual Radar, cepat jualnya,” bebernya. Anggota DPRD Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Priatmo Adji mengaku senang bisa berpartisipasi pada HUT ke-12 Radar Cirebon dengan cara menjual koran.  “Saya sukses juga jual korannya,” selorohnya. Sementara itu, Manajer Operasional Bank BRI Syariah, Andi MR mengungkapkan, berjualan koran menganut seni menjual, apalagi di lampu merah. Bagaimana mempengaruhi orang percaya, dengan produk yang dijual. Sales adalah hal terbaik untuk kemajuan perusahaan. “Dan ternyata karena brand image Radar Cirebon sudah sangat baik dan sudah besar, gampang jualan Radar,” bebernya. Merayakan ulang tahun ke-12, seluruh karyawan Radar Cirebon Grup memang turun ke jalan untuk berjualan koran. Termasuk CEO Radar Cirebon Grup, Yanto S Utomo. Mereka turun ke beberapa titik, di antaranya lampu merah Gunung Sari, Krucuk, Siliwangi, Alun-alun Kejaksan, Perumnas. Hanya dalam waktu kurang lebih dua jam, sekitar 500 koran yang dijual oleh karyawan Radar Cirebon terjual habis. Usai berjualan koran, karyawan Radar Cirebon kembali ke Graha Pena Radar Cirebon mengadakan acara syukuran sederhana dan pengundian doorprize di antara para karyawan. Dalam sambutannya, CEO Radar Cirebon Grup, H Yanto S Utomo mengaku, di usia ke-12 tahun ini Radar Cirebon mendapat banyak hadiah. Mulai dari lahirnya anak perusahaan baru Rakyat Cirebon, gedung baru, bahkan kado terakhir yang kurang mengenakan yaitu teror bom. Tapi terlepas dari itu semua, Yanto berharap awak redaksi lebih mengeksplor dan mencari ide-ide yang menarik, yang belum pernah ada untuk kemajuan Radar Cirebon sendiri. “Alhamdulillah hari ini, Radar Cirebon tepat berusia 12 tahun. Saya minta kepada seluruh karyawan, untuk terus menggali ide dan kreativitas untuk perkembangan Radar Cirebon. Cari ide-ide yang menarik yang belum pernah ada sebelumnya,” tuturnya. (yud/kmg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: