Emas Beregu Bikin Tebal Mental

Emas Beregu Bikin Tebal Mental

   Siap Turun di Piala Thomas JAKARTA - Ada catatan penting selain sukses bulu tangkis meraih tiga emas di SEA Games XXVIII/2015 Singapura ini. Yakni meningginya mental skuad tunggal putra untuk turun di ajang beregu seperti Piala Sudirman dan Piala Thomas. Tim beregu putra banyak dipandang sebelah mata bisa meraih emas. Bukan sektor ganda yang meragukan, melainkan tunggal putra yang dihuni pemain muda seperti Jonatan Christie, Ihsan Maulana Mustofa, dan Firman Abdul Kholik. Kemarin (17/6) di Terminal 2 Bandara Soekarno Hatta pelatih tunggal putra pelatnas Hendry Saputra mengungkapkan kalau anak asuhnya makin siap untuk even-even selanjutnya. Seandainya tahun depan di Piala Thomas pemain junior semua yang dikirim, pelatih asal Jakarta itu sudah siap. \"Berharga sekali buat anak-anak pengalaman di SEA Games ini. Seolah membuka pikiran, \'Gak salah kan PP PBSI mengirim kami\'. Kurang lebih begitu saya menerjemahkan pikiran para pemain muda kita,\" ucap Ko Hendry, sapaan Hendry Saputra. Hendry melihat emas kali ini adalah batu pijakan besar untuk ke depannya. Sisi mental anak-anak yang biasanya ragu saat terjun di kejuaraan beregu, kini menebal. Bahkan bisa dikatakan sampai 100 persen. Setelah SEA Games ini, Hendry mematok target selanjutnya. Yakni punya anak asuh yang menembus 50 besar dunia. Sejauh ini rangking terbaik tunggal putra pelatnas ada di genggaman Jojo, sapaan Jonatan Christie. Yakni posisi 66 dunia. Terdekat turnamen yang disasar adalah grand prix gold Taiwan Open. Walau hanya level kasta ketiga di kalender BWF, semua pemain dunia akan terjun. Sehngga turnamen grand prix gold ini akan terasa layaknya kasta superseries atau superseries premier. Mengamini perkataan Hendry, pemain tunggal putra yang jadi penentu kemenangan 3-2 atas Thailand Ihsan Maulana Mustofa mengatakan tak boleh lengah dengan medali emas pertamanya ini. Justru seharusnya pemain lebih \'rakus\' gelar juara. \"Harus ada yang lebih bagus selanjutnya. Saya menargetkan diri saya untuk bisa bersaing dengan Jojo dan Firman. Dan medali emas ini adalah dorongan moral luar biasa bagi saya,\" tutur pemain asal PB Djarum Kudus itu. (dra)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: