Dua Golkar Sepakati Tim Penjaringan Pilkada

Dua Golkar Sepakati Tim Penjaringan Pilkada

JAKARTA - Tim Penjaringan Calon Kepala daerah dari Partai Golkar baik kubu Aburizal Bakrie (Ical) dan kubu Agung Laksono telah bertemu. Mereka membahas petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis pelaksanaan Pilkada untuk kader Partai Golkar di daerah. Bahkan, keduanyapun sepakat meminta partai pohon beringin di daerah siapkan wakilnya untuk Tim Penjaringan. Dalam perundingan di Hotel Sultan itu, kubu Agung Laksono dan kubu Ical difasilitasi Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK). Dari kubu Ical, tim penjaringan diketuai oleh MS Hidayat dan anggotanya adalah Theo L Sambuaga, Syarif Tjitjip Soetardjo, Nurdin Halid, serta Aziz Syamsuddin. Sementara dari kubu Agung Laksono, selain Yorrys yang bertugas sebagai ketua, nama Ibnu Munzir, Gusti Iskandar, Lawrence Siburian, dan Lamhot Sinaga masuk ke dalam tim penjaringan. “Hasil ini hanya bicarakan teknis penjaringan,” ujar Yorrys Raweyai, Ketua Tim Penjaringan dari kubu Agung Laksono kepada INDOPOS (grup Radar Cirebon), kemarin (19/6). Hasil pertemuan tersebut, Yorrys menjelaskan, telah mencapai kesepakatan bahwa kedua kubu dalam tim pejaringan akan mengirim surat ke daerah guna membentuk tim pilkada di daerah. “Kita capai kesepakatan bahwa kedua tim akan surati daerah, paling lambat Senin, 22 Juni 2015 dan di tanda tangan oleh kedua tim untuk melakukan proses pembentukan tim Pilkada daerah seperti yang tertera di kesepakatan 30 Mei 2015 lalu,” jelasnya. Dia mengaku, dalam tim penjaringan di tingkat pusat berjumlah lima orang dari kubu Ical dan lima orang dari kubu Agung. Sementara itu, tim penjaringan DPD I jumlahnya masing-masing tiga orang. “Untuk daerah tingkat II juga masing-masing tiga orang dari masing-masing kubu. Itu yang kita sepakati bersama,” terangnya. Masih menurut Yorrys, kedua tim penjaringan akan melakukan pertemuan kembali pada Sabtu, 27 Juni 2015 dengan agenda merespons surat dari daerah juga membicarakan teknis dan kriteria pemenangan Partai Golkar di Pilkada 2015. “Kita akan ketemu lagi tanggal 27, jam 14.00 dengan agenda merespons surat yang dari daerah dan bicarakan teknis dan kriteria pemenangan Partai Golkar di Pilkada 2015,” tuturnya. Yorrys pun menampik anggapan yang muncul di masyarakat yang mengatakan tim penjaringan akan dihadapkan pada berbagai masalah. Menurut pria yang juga menjabat Wakil Ketua Umum versi Munas Ancol tersebut, tim penjaringan sepakat bekerja untuk kepentingan partai dibanding kepentingan kelompok. “Yang pasti Golkar akan ikut pilkada dan berniat serta bertekad untuk menang,” kata Yorrys. Wakil Sekretaris Jenderal Golkar hasil Munas Ancol Lamhot Sinaga menambahkan, dirinya menyayangkan pernyataan Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Bali Aburizal Bakrie yang mengatakan pilkada tidak penting bagi partai beringin itu. “Pernyataan Pak Aburizal ini menunjukkan dirinya adalah pemimpin yang tidak mau menaungi kadernya sendiri,” imbuh Lamhot. Dia menegaskan, esensi partai politik sebagai pilar demokrasi, salah satu wujudnya adalah mengikuti pemilu, baik Pilkada, pemilu legislatif, maupun pemilu presiden. “Pernyataan Pak Aburizal yang mengatakan pilkada tidak penting bagi Partai Golkar, tampaknya hanya memikirkan diri sendiri atau pemilu presiden saja,” pungkasnya. (aen) DWI PAMBUDO/JAWA POS PERUNDINGAN GOLKAR : (dari kanan) Wakil ketua Umum Partai Golkar kubu Agung Laksono Laurent Siburian, Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar munas Bali Nurdin Halid, Ketua Tim Perundingan Islah kubu Ical MS Hidayat, Ketua DPP Partai Golkar Munas Ancol Ibnu Munzir dan Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar munas Ancol, Yorrys Raweyai melakukan perundingan islah lanjutan khusus pilkada, di Hotel Sultan, Jakarta, Jumat, (19/6/15).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: