Kekeringan, Sawah Mulai Retak-retak

Kekeringan, Sawah Mulai Retak-retak

PATROL- Petani di wilayah Kecamatan Patrol, berharap pada tanam gadu kebutuhan air bisa terpenuhi. Selama ini setiap musim gadu, petani selalu dibuat kelabakan ketika ingin mendapatkan air. Petani berharap pasokan air bisa segera digelontorkan karena sawah mereka sudah mengering. “Masalahnya sawah kami sama sekali tidak ada air. Lihat saja kondisinya kering sekali dan sudah pada retak. Kami berharap air segera digelontorkan,” ujar Caswan, petani di Desa/Kecamatan Patrol, Minggu (21/6). Menurut Caswan, bila air sudah tersedia petani bisa memulai menyemai padi untuk selanjutnya melakukan tanam. Meskipun rata-rata petani ingin melakukan tanam sehabis lebaran, tapi kalau saat ini sawahnya sudah ada air pasti ada petani yang mau menulai tanam. “Sebenarnya petani ingin tanam lebih awal,” ungkapnya. Menurut Watim, petani di Desa Sukahaji, Kecamatan Patrol, pen­disitribusian air ke areal persawahan seahrusnya bisa digelontorkan sekarang dan tidak harus menunggu selesai lebaran. Sebab, pada prinsipnya petani ingin secepatnya memulai musim tanam. “Kalau air sudah ada dan nantinya tidak tersendat, saya rasa petani juga mau melakukan percepatan tanam. Kami khawatir, ketika saatnya mau melakukan tanam, kesulitan air. Sekarang saja sawah pada kering dan ada yang sudah retak akibat kekeringan,” kata Caswan. Dari pantauan Radar, areal persawahan di wilayah Kecamatan Patrol, terlihat kering. Bahkan diantara persawahan telah ditumbuhi rumput.  Keberadaan rumput di sawah tersebut, kini dimanfaatkan pengembala kambing untuk memberi pakan hewan ternaknya. Seperti terlihat di areal persawahan Blok Sigrong, Desa Sukahaji. (kom)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: