Waduk Cipancuh Kering Kerontang
GANTAR– Waduk Cipancuh di Desa Situraja, Kecamatan Gantar kehabisan air. Saking keringnya, sebagian besar dasar waduk yang memiliki luas area 700 hektare dan kedalaman delapan meter ini mulai retak-retak. Debit Waduk Cipancuh yang mampu menampung enam juta meter kubik air tersebut, mulai menyusut sejak dua bulan terakhir bersamaan dengan datangnya musim kemarau. Hingga memasuki minggu kedua bulan Juni, sisa air yang tersimpan di waduk itu kian menyusut hingga akhirnya habis. “Pertanggal 11 Juni kemarin, air sudah habis,” ujar Pengamat Waduk Cipancuh, H Kanto, kepada Radar, Senin (22/6). Dampaknya, lanjut dia, irigasi teknis di lahan sawah seluas 6.314 hektare yang tersebar di empat kecamatan yakni Gantar, Haurgeulis, Kroya dan sebagian wilayah Kecamatan Anjatan dihentikan. Selain karena tidak adanya hujan, penurunan debit air waduk juga disebabkan tidak adanya pasokan dari 3 sumber air yaitu Kali Cipancuh, Kali Cicisepan dan Kali Cibiuk kondisi airnya juga menurun. Debit air normal enam juta meter kubik terakhir terjadi pada awal tahun lalu saat puncak musim penghujan. Setelahnya, volume air berangsur-angsur menurun dengan cepat seiring kebutuhan air untuk sawah justru meningkat saat memasuki di musim kemarau. Kanto memaparkan, Waduk Cipancuh telah diusulkan untuk kembali dikeruk. Pengerukan lumpur secara besar-besaran perlu dilakukan mengingat sendimentasi atau pendangkalan dasar waduk sudah terbilang parah. Terutama di bagian selatan. Sekitar 80 hektar dasar waduk di bagian selatan itu mengalami pendangkalan cukup tinggi sehingga harus dikeruk dengan kedalaman minimal 1,5 meter. Hanya saja, sampai saat ini usulan yang telah disampaikan kepada konsultan staf Kementrian PU maupun sejumlah anggota DPR RI yang berkunjung ke Waduk Cipancuh beberapa waktu lalu tersebut belum juga terwujud. “Sampai sekarang tidak ada tindaklanjutnya. Padahal kalau dilakukan pengerukan, tidak hanya membuat kondisi dasar waduk kembali menjadi normal, tapi pula akan menambah daya tampung air waduk sebesar 1,2 juta kubik,” tandas dia. (kho)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: