Indramayu Kekurangan TPA

Indramayu Kekurangan TPA

Nilai Minus Penilaian Adipura, Idealnya Punya Lima INDRAMAYU – Kabupaten Indramayu dengan kondisi geografis yang cukup luas, ternyata saat ini hanya memiliki dua buah tempat pembuangan akhir (TPA) sampah, yaitu TPA Pecuk di Kecamatan Sindang dan TPA Kertawinangun yang merupakan pindahan dari Haurgeulis. Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Indramayu, Drs Trisna Hendarin MSi mengatakan, kondisi ini jauh dari ideal. Meskipun demikian pihaknya terus berupaya untuk memaksimalkan kondisi yang ada saat ini. Dikatakan Trisna, idealnya Kabupaten Indramayu yang terdiri dari 31 kecematan dengan geografis yang cukup luas harus memiliki lima buah TPA. Akibat keterbatasan ini, sampah dari wilayah yang cukup jauh seperti Jatibarang dan Karangampel terpaksa harus dibuang ke TPA Pecuk di Kecamatan Sindang. Trisna mengakui kalau untuk membuat kawasan TPA memang dibutuhkan lahan yang luas dan biaya yang sangat besar. “Untuk sementara kita memang terus memaksimalkan dua TPA yang kita miliki. Meskipun demikian, kedepan kita akan berupaya untuk melakukan perluasan, mengingat volume sampah yang terus meningkat,” ujar Trisna, kepada Radar, Kamis (25/6). Trisna mengatakan, masalah pengelolaan sampah memang merupakan hal penting yang harus diperhatikan, untuk menunjang penilaian Adipura. Untuk itulah ia juga mengimbau masyarakat agar ikut menjaga kebersihan lingkungan, dengan membuang sampah pada tempatnya. Selain itu, masyarakat juga akan terus dibina, agar mulai melakukan pemilahan sampah antara sampah organik dan non organik. Untuk masalah pemilahan sampah, Trisna mengaku bangga karena saat ini sudah ada kelompok masyarakat yang mendirikan Bank Sampah. Diantaranya kelompok masyarakat peduli lingkungan yang ada di Brondong dan Cangkring. “Melalui Bank Sampah inilah, masyarakat bisa menghasilkan uang dari sampah yang mereka setorkan ke bank sampah,” tandasnya. Di samping itu, tambahnya, saat ini juga mulai dilakukan pemanfaatan sampah organik menjadi biogas. Dari biogas tersebut ternyata bisa dimanfaatkan untuk energy listrik. (oet)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: