Pantura Belum Siap Hadapi Mudik

Pantura Belum Siap Hadapi Mudik

Polres Cirebon Gelar Rapat Koordinasi Lintas Sektoral SUMBER - Jalur pantura, terutama kawasan timur, sepertinya belum siap menghadapi arus mudik 2015. Pasalnya jalur pantura di bagian timur Kabupaten Cirebon minim penerangan. Padahal jalur tersebut merupakan akses utama pemudik dengan tujuan Jawa Tengah dan Jawa Timur. Hal itu terungkap saat rapat koordinasi lintas sektoral yang digelar Polres Cirebon bersama Pemerintah Daerah dan instansi lainnya di ruang aula Mapolres Cirebon, kemarin (29/6). Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Cirebon, Iis Krisnandar mengatakan, setiap tahunnya arus lalu lintas saat mudik dan balik terus meningkat. Berdasarkan hasil evaluasi, saat arus mudik, tercatat 427.264 kendaraan atau naik 15,16 persen dari tahun 2013. Begitu juga arus balik yaitu 489.941 yang juga naik 49,81 persen dari 2013. \"Memang harus dipersiapkan dari berbagai sisi, untuk personel, kita terjunkan 129 personel yang ada di 8 posko sejak 10 Juli hingga 25 Juli,\" jelasnya. Iis menjelaskan, salah satu hal yang menjadi persoalan adalah minimnya penerangan jalan umum (PJU) di sejumlah jalur utama pantura. Disebutkannya, jalur Gebang hingga Losari sangat minim PJU. Pihaknya pun telah mengajukan pengadaan PJU pada pemerintah pusat. Perbaikan PJU pun menjadi salah satu fokus Dinas Perhubungan menjelang arus mudik Lebaran 2015. \"Kita akan coba lakukan perbaikan di jalur alternatif dan utama baik itu Susukan-Ciwaringin, Susukan-Jenun, Arjawinangun-Suranenggala dan perbaikan di jalur utama,\" bebernya. Keberadaan PJU, dipastikannya penting selama arus mudik dan balik berlangsung. Selain meminimalisasi kecelakaan, penerangan juga berpotensi mencegah terjadinya tindak kejahatan terhadap pemudik. Selain itu pihaknya mencoba berkoordinasi dengan pemerintah provinsi untuk melakukan perbaikan PJU di jalur provinsi seperti jalan Kuningan-Losari maupun Majalengka-Kalitanjung. \"Kami sudah sampaikan kepada Pemprov Jabar untuk memperbaikinya sebelum H-10,\" beber Iis. Iis menjelaskan, rata-rata kerusakan PJU seputar kondisi lampu, konektor, trafo, hingga kabel, yang memiliki batas usia. Belum lagi aksi pencurian yang marak, khususnya kontaktor pada PJU. Dalam kesempatan itu pihaknya mengharapkan anggaran pemeliharaan untuk PJU ditambah dalam APBD Kabupaten Cirebon. Sementara itu, Kapolres Cirebon AKBP Chiko Ardwiatto mengatakan, rakor yang digelar untuk mengecek secara dini persiapan semua instansi terkait dalam menyambut arus mudik dan balik. Sejauh ini, pihaknya mengamati masih ada kekurangan dalam hal kondisi jalan rusak di jalur alternatif. Setidaknya satu kilometer jalur alternatif di Susukan rusak berat. \"Jalur alternatif yang rusak belum diperbaiki, kami minta pihak terkait segera mengatasinya,\" tegasnya. Dalam arus mudik dan balik nanti, Chiko mengaku, pihaknya telah menyiapkan sekitar 800-900 personel. Jumlah personel di masing-masing titik akan berbeda, disesuaikan dengan tingkat kerawanan masing-masing kawasan. Ia pun mengimbau warga maupun pemudik untuk berhati-hati saat beraktivitas maupun berkendara. \"Kita persiapkan agar arus mudik dan balik ini bisa berjalan dengan lancar. Mudah-mudahan semuanya bisa berjalan sesuai dengan keinginan,\" jelasnya. (kmg)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: