Mentan Janji Bangun 21 Embung

Mentan Janji Bangun 21 Embung

Tahun Depan, untuk Daerah Rawan Kekeringan CILEDUG - Kemeterian Pertanian berencana membangun 21 embung di sejumlah wilayah yang rawan kekeringan di Kabupaten Cirebon. Hal tersebut diungkapkan Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman saat meninjau panen bawang di Desa Jatiseeng, Kecamatan Ciledug, Selasa (30/6). Amran menyebutkan, sekala nasional terdapat sekitar 180 ribu hektare lahan sawah di sejumlah daerah endemis kekeringan. Untuk itu pihaknya akan membangun embung di sejumlah titik di lahan 200 ribu hektare sebagai solusinya. “Insya Allah kita akan bangun embung di daerah endemis kekeringan. Kami sudah melihat di Bojonogoro itu dibangun seribu embung, tapi pompanya yang tidak ada. Minggu lalu kami langsung drop pompa 300 unit. Nah kita ini akan kembangkan juga di Cirebon ini,” ujar Andi. Selain membangun embung, pihaknya juga akan membangun beberapa saluran irigasi tersier di beberapa daerah untuk antisipasi kekeringan. Pihaknya juga menyiapkan bantuan pompa sekitar 20 ribu unit untuk mendukung lancarnya pengairan persawahan. Kepala Distanbunakhut Dedi Nurul membenarkan jika Kabupaten Cirebon akan mendapat bantuan pembangunan sebanyak 21 embung. Menurutnya, embung-embung tersebut akan rampung dibangun maksimal tahun 2016. “Embung ini memang akan membantu daerah-daerah rawan dan endemis yang setiap tahunnya dilanda kekeringan. Insya Allah kekeringan di Kabupaten Cirebon untuk tahun depan bisa menyusut,” kata Dedi. Selain mendapatkan bantunan pembangunan embung, Kabupaten Cirebon juga akan menerima bantunan pompa air. “kita dapat bantuan juga 100 pompa air, tapi 50 pompa dulu yang akan segera dikirim,” ujar Dedi. Pihaknya masih menaruh harapan agar Waduk Cipanudan di Karangwareng bisa segera dibangun pemerintah pusat. Hal tersebut menurut Dedi sudah disampaikan ke Mentan RI Andi Amran Sulaiman saat meninjau panen bawang di Desa Jatiseeng, Kecamatan Ciledug, kemarin. “Tapi karena itu ranahnya bukan hanya Kementrian Pertanian, maka oleh Pak Menteri akan dibawa ke rapat kabinet. Karena pembangunan Waduk Cipanudan sendiri terbilang agak sulit. Karena di situ kan 600 hektare milik tanah Perhutani, maka harus diganti 1.200 hektare tanah,” ujar Dedi. (den)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: