Ratusan Siswa Hijrah Keluar Kota

Ratusan Siswa Hijrah Keluar Kota

  SUMBER - Sekitar 900 siswa Kabupaten Cirebon telah meminta rekomendasi Dinas Pendidikan untuk melanjutkan pendidikan SMA di luar kota. Diduga, sebagian besar siswa itu akan \'hijrah\' ke Kota Cirebon. Sementara sisanya pindah ke daerah lain. Jumlah tersebut lebih besar ketimbang siswa luar kota yang hendak melanjutkan pendidikan SMA di Kabupaten Cirebon yang hanya sebanyak 317 siswa. Hal tersebut berdasarkan data yang tercatat di Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon, Selasa (30/6). Kasi Kesiswaan Bidang Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan kabupaten Cirebon, Yadi Supriyadi mengatakan, pindahnya siswa Kabupaten Cirebon keluar daerah bukan hanya ke Kota Cirebon. Tapi ada juga siswa yang pindah ke daerah lain lantaran orang tuanya pindah dinas. \"Dari segi kualitas, pendidikan di Kota Cirebon dan Kabupaten Cirebon tidak jauh berbeda. Bahkan kemarin ada yang dari Papua pindah ke sini karena orang tuanya pindah dinas,\" ujarnya, kemarin (30/6). Yadi menjelaskan, untuk pelaksanaan penerimaan peserta didik baru (PPD) di Kabupaten Cirebon sendiri dilakukan dua tahap. Tahap pertama untuk jalur PGRI, warga tidak mampu dan siswa berprestasi. Tahap pertama sendiri pelaksanaannya selesai kemarin, 22-25 Juni. \"Nah untuk tahap pertama itu kita beri kuota 10 persen dari jumlah kursi yang ada. Dan sekarang yang sedang berjalan adalah PPDB tahap dua atau jalur reguler,\" tuturnya. Jalur reguler sendiri digelar sejak Senin (29/6) hingga Sabtu (4/7). Dalam jalur reguler, yang menjadi patokan adalah nilai ujian nasional untuk tingkat SMA. Dan pembobotan serta tes di tingkat SMK. Hasilnya sendiri akan diumumkan pada 9 Juli. \"Setelah itu kita sudah tidak menerima lagi. Jadi kalau ada yang bilang kita menerima buangan dari Kota Cirebon itu salah. Untuk sekolah-sekolah negeri pendaftarannya tutup setelah jadwal yang ditentukan,\" tegasnya. Dinas Pendidikan, jelas Yadi, juga tidak khawatir siswa-siswi berprestasi itu akan hijrah ke Kota Cirebon. Pasalnya, siswa-siswi berprestasi di Kabupaten Cirebon sudah dijaring lebih awal. Sementara itu, salah satu orang tua siswa yang sedang mengurus rekomendasi di Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon, Neng Lili mengatakan, dirinya hendak mendaftarkan anaknya ke salah satu SMP di Kota Cirebon. Hal itu dilakukan karena dirinya tinggal di kawasan Kedawung, dan lebih dekat dengan area perkotaan. \"Maunya daftar ke SMPN 4 atau SMPN 2. Habis saya di Kedawung, lebih dekat ke kota,\" tuturnya saat ditemui Radar. (kmg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: