Utje Janji Bantu Penderita Penyakit Aneh
KUNINGAN - Tiga warga penderita cacat yang bisa disebut berkelainan aneh, kembali mendapat perhatian Bupati Kuningan, Hj Utje Ch Suganda. Perhatian orang nomor satu di Kabupaten Kuningan ini membuat haru keluarga penderita. Fatimah, warga RT 03/03 Lingkungan Eyang Weri, Kelurahan Awirarangan mendapat kunjungan pertama bupati. Penderita tumor ganas di hidung ini terlihat sedih bercampur bahagia ketika melihat bupati sudah berada di depan pintu rumahnya, kemarin (2/7). Begitu pun keluarga penderita. Mereka tidak menyangka bisa ditengok seorang bupati. Ratusan warga juga bergerombol keluar rumah untuk sekadar melihat kehadiran bupati di rumah penderita. Tidak sedikit dari mereka berburu menjabat tangan bupati, bahkan berfoto. Di rumah Fatimah, bupati terlihat sedih melihat kondisi wajah penderita. Dia duduk, kemudian mengusap kepala penderita penuh kasih. Bupati banyak bertanya penyebab kejadian penyakit yang menimpa penderita. “Musibah bisa datang kepada siapa saja. Kuncinya sabar. Keluarga juga harus sabar. Insya Allah selalu ada hikmah,” ungkap Utje didampingi Camat Kuningan, Eny Sukarsih. Usai memberikan motivasi dan santunan kepada warga penderita tumor ganas di hidung, Utje melanjutkan perjalanan untuk menengok seorang bocah penderita lumpuh layu dan low vision. Dia adalah Candra Irawan (3) yang rumahnya di Lingkungan Pahing RT 05/02 Kelurahan Purwawinagun. Seperti di Kelurahan Awirarangan, bupati disambut warga, tetangga dan keluarga penderita. Mereka berebut ingin bersalaman. Ada juga warga yang sesudah bersalaman, mendoakan bupati agar selalu diberi kesehatan. Sehingga bisa terus mengabdikan diri kepada masyarakat Kuningan. Kunjungan terakhir, bupati menjenguk Dani (12), warga berusia 16 tahun penderita hydrocepalus asal Desa Jalaksana. Bupati sempat berkaca-kaca melihat kondisi Dani yang memang benar-benar memprihatinkan. Badannya kurus kering. Kaki dan tangannya mengecil, tetapi kepalanya besar akibat penyakit mengerikan tersebut. Utje menegaskan akan memberikan perhatian khusus kepada warganya yang mengalami kecacatan, tetapi tidak mampu berobat. “Ini aktivitas rutin Bunda (sapaan Utje). Kalau tidak ada kunjungan ke luar kota, Bunda selalu sengaja mengunjungi warga-warga yang perlu dibantu,” aku Utje. Utje berjanji akan memberikan perhatian khusus kepada warganya yang benar-benar membutuhkan. Biaya pengobatan ketiga penderita yang telah dikunjunginya tersebut akan ditanggung oleh pemerintah daerah. Begitu juga biaya kebutuhan sehari-harinya juga akan dibantu. “Sudah merupakan kewajiban saya untuk peduli terhadap seluruh warga Kuningan,” pungkasnya. (tat)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: